Dilanda Banjir, Sejumlah Sekolah di Inhu Diliburkan
Banjir yang melanda Kabupaten Inhu, sudah dirasakan sejak sepekan yang lalu. Sejumlah rumah penduduk dan fasilitas umum di sepanjang bantaran sungai Indragiri terkena dampaknya. Ketinggian air pun bervariasi dari 30 cm malah ada yang sampai 2 meter.
Kondisi tersebut, tidak memungkinkan anak-anak di sana untuk bersekolah. Data yang dihimpun detikcom, Jumat (9/11/2018), ada 22 SD Negeri yang tergenang air. Ditambah 4 SMP Negeri juga diterjang banjir dan ada 4 TK dan PUAD.
"Kalau di tempat kami, libur sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu. Karena kondisi banjirnya sudah sepekan ini kami alami," kata Kordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Pemkab Inhu, di Kecamatan Peranap, Putra Indra kepada detikcom, Jumat (9/11/2018).
Menurut Putra, pertama kali libur di tempatnya adalah SD Negeri 012 di Desa Tanjung Baru. Kondisi sekolah yang permukaan tanahnya rendah, membuat sekoklah tergenang lebih dari 150 cm.
"Kalau kita masuk ke sekolah itu, kita bisa tenggelam. Airnya cukup tinggi, karena kondisi sekolahnya di dataran rendah," kata Putra.
Namun demikian, kata Putra, sebelum air mencapai ketinggian lebih dari orang dewasa, pihaknya sudah lebih dulu menyelamatkan sejumlah barang-barang penting.
"Sudah kita amankan sebelum airnya tinggi. Kondisi banjir tersebut tidak memungkinkan ada aktivitas belajar mengajar," kata Putra.
Masih menurut Indra, dari banjir awal sepekan yang lalu, kondisinya terus meluas. Sehingga di Kecamatan Peranap saja ada empat SD yang diliburkan ditambah tiga TK dan PAUD.
"Kondisinya memang tidak memungkinkan untuk belajar lagi. Memang sekarang sedikit surut, tapi kalau hujan lagi bisa naik kembali airnya," terang Putra. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | GoNews Group, Riau, Peristiwa |