E-Zone Cabang Selatpanjang Resmi Dibuka, Camat Helfandi: Jangan Disalahgunakan
Penulis: Safrizal
Pesan itu disampaikan Camat Helfandi saat membuka secara resmi E-Zone, Jumat (9/11/2018).
Kata Helfandi, daerah memang agak sedikit selektif terhadap investasi yang akan masuk. Agar tak bertentangan dengan kaidah yang berlaku. "Pengakuan pihak E-Zone, proses perizinan ini hampir setahun lebih. Mungkin ada yang belum lengkap dalam mekanisme perizinan itu, makanya agak lama," ujarnya.
Diakui Helfandi lagi, di Kepulauan Meranti khususnya Selatpanjang hal-hal seperti hiburan E-Zone memang tidak banyak. Diharapkan dengan kehadiran E-Zone bisa membuka peluang kerja bagi anak-anak daerah.
"Kita lihat memang ini seperti yang ada di mall-mall," ujar Helfandi.
Disamping itu, kepada pihak pengelola, Helfandi meminta untuk senantiasa selektif dalam menerima tamu. Kalau ada anak berpakaian sekolah, agar tidak diterima bermain di sana. "Jangan sampai ketagihan E-Zone, anak-anak mencari dan membawa uang yang sumbernya tak jelas dari mana. Nanti kesannya tidak bagus," pesan Helfandi.
Selain itu, waktu operasional juga harus diperhatikan. Jangan sampai kehadiran E-Zone disalahgunakan. Arena permainan anak-anak diisi oleh orang dewasa atau orang tua lalu berindikasi terjadinya praktik judi.
"Saya harap dengan keberadaaan E-Zone bisa memberi dampak positif dan jangan disalahgunakan. Jangan judul usaha permainan anak tapi anak tak bisa masuk, dan jam operasionalnya juga malam sehingga terjadi hal-hal tak diinginkan," katanya lagi.
Selain itu, kepada pihak pengelola atau investor, diminta juga melirik investasi bidang lain.
Menanggapi permintaan Camat Helfandi, Humas E-Zone Cabang Selatpanjang Herman mengatakan, memang ada batasan jam operasional. Yaitu dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Sementara anak-anak yang akan bermain harus didampingi orang tua. Kalau pun datang sendiri, tidak pada jam sekolah dan maksimal hanya boleh membelanjakan uang sebesar Rp50 ribu.
"Tujuan dibuka E-Zone ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hiburan. Kami melayani anak-anak, tapi jangan berpakaian sekolah dan wajib didampingi keluarga," tegas Herman.
Ditambahkan Erry, penanggungjawab E-Zone, saat ini ada sekitar 30 alat permainan di sana. Coin yang digunakan untuk bermain harus dibeli seharga Rp1000 per keping. "Khusus hiburan, tamu yang datang akan dicek di depan. Anak-anak berpakaian sekolah tidak dibenarkan," tambah Erry. ***
Kategori | : | Umum, Riau, GoNews Group |