Tuntut KKPA PT Safari Riau, hingga Hari ke Lima Masyarakat Terantang Manuk Masih Bertahan di Tenda
Penulis: Farikhin
"Iya, sampai hari ini kami masih bertahan disini," kata Amri dihubungi GoRiau, Jumat (9/11/2018).
Salah satu anggota Koperasi Primer Anggota (KKPA) Desa Terantang Manuk ini mengatakan, sampai saat ini pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Terantang Manuk tidak peduli atas kondisi yang dialami warganya.
"Kades tidak pernah datang melihat kondisi warganya. Semenjak adanya aksi ini, sampai sekarang," ungkapnya.
Sikap Pemdes Terantang Manuk tersebut sangat dikesalkan oleh anggota KKPA lainnya yang hingga kini masih berjuang menuntut hak mereka.
"Desa tak ada merespon, tak ada peduli sama sekali dengan nasik warganya," ucap Amri.
Diberitakan sebelumnya. anggota KKPA Desa Terantang Manuk menggelar aksi unjuk rasa. Tepat di dekat pos pintu masuk perusahaan, mereka mendirikan tenda sejak Senin (5/11/2018) kemarin.
Unjuk rasa dilakukan lantaran PT Safari Riau tidak kunjung menyerahkan kebun pola Kelompok Koperasi Primer Anggota (KKPA) kepada masyarakat.
Meski anggota KKPA telah memegang sertipikat, namun kebun kelapa sawit tersebut hingga kini belum juga diserahkan.
"Kami minta sawit kami diserahkan kepada kami, karena itu hak kami," ucap Tina, salah seorang anggota KKPA Desa Terantang Manuk, Kamis (8/11/2018).
Menurutnya, aksi tersebut sebagai bentuk kekesalan kepada pihak perusahaan yang tidak kunjung menyerahkan kebun kelapa sawit, meski seluruh anggota KKPA telah memegang sertipikat.
"Sudah 10 tahun KKPA ini. Sertifikat sudah ditangan masyarakat, tapi kebun tidak juga diserahkan pada masyarakat. Aksi ini akan kami lakukan sebelum ada titik terang dan jalan KKPA dibuka," tuturnya.
Pantauan GoRiau di lokasi, Tina bersama anggota KKPA Desa Terantang Manuk lainnya turut membawa anggota keluarganya. Anggota KKPA ini juga memasak di tenda yang dijadikan berteduh. Sejak Senin kemarin, mereka menginap di dua tenda terpal warna biru. ***
Kategori | : | Peristiwa, Riau, GoNews Group |