Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
22 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
4 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
3 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
4 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
6
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
3 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hadiri Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Magelang, Wagubri Terpilih: Saya Tidak akan Melupakan Jati Diri Sebagai Prajurit

Hadiri Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Magelang, Wagubri Terpilih: Saya Tidak akan Melupakan Jati Diri Sebagai Prajurit
Wakil Gubernur Riau Terpilih 2019-2024 Brigjen (Purn) Edy Nasution (kanan) saat menghadiri rangkaian acara Purnawira Perwira Tinggi Angkatan Darat di Magelang, Jawa Tengah, 10 November 2018.
Minggu, 11 November 2018 15:55 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau terpilih, Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution merupakan salah satu putra terbaik Riau yang ikut dalam Upacara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2018).

Lulusan Akabri tahun 1984 ini bersama para wisudawan lainnya terdiri dari satu orang Jenderal berbintang empat, yaitu Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo (mantan Panglima TNI), 10 Letjen TNI, 46 Mayjen TNI dan 73 Brigjen TNI.

"Saya tidak akan melupakan jati diri sebagai prajurit. Kami di sini mengenang kembali masa-masa suka dan duka saat mengikuti masa penggemblengan pendidikan saat di Akabri (sekarang Akmil, red)," kata Edy Nasution didampingi istri Suti Mulyati kepada GoRiau.com.

Secara formal, Edy Nasution telah mengakhiri masa dinas aktif di lingkungan TNI, namun tetap diharapkan senantiasa berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara, khususnya kepada TNI AD, sehingga dapat menjadi suri tauladan bagi para juniornya.

"Pesan Kepala Staf Angkatan Darat, apapun profesi yang akan dijalani setelah paripurna dari TNI AD. Kami tidak melupakan identitas dan jati diri sebagai eks patriot bangsa. Jati diri tersebut tetap mengikat dan siap setiap saat dalam panggilan ibu pertiwi," ujarnya.

Jenderal TNI bintang satu ini merupakan salah satu prajurit terbaik yang merasa terpanggil penuhi panggilan Ibu Pertiwi dari Bumi Lancang Kuning untuk membangun Riau lebih baik. Selama lebih kurang 30 tahun lebih, Edy Nasution mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara sebagai prajurit TNI Angkatan Darat, lewat tugas dan jabatan yang pernah diembannya.

Bagi dirinya sebagai seorang prajurit yang ditempah diperantauan, tentulah sudah banyak pengalaman, baik suka maupun duka. Ia selalu ingat kata mutiara Jenderal Sudirman, sewaktu dalam pendidikan dan sesudah lulus.

Kata Jenderal Sudirman, prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi. Dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara.

Mengawali karir militer, Edy Nasution sebagai Komandan Pleton tahun 1985, usai lulus Akabri AD. Sebagai Komandan Kompi tahun 1991 pun sudah dijalaninya. Kedua jabatan ini diemban dirinya dalam perjuangan di Timor Timur. Begitu juga di medan perang tahun 2000 di perbatasan Papua-PNG, mampu dilewatinya sebagai prajurit TNI.

Karena kepiawaiannya dalam memimpin serta tegas dan berwibawa, Edy Nasution diberikan kepercayaan menjadi Komandan Batalyon 515/ Kostrad tahun 1998. Prestasi dan kepangkatan Edy pun mengantarkannya menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) di OKI tahun 2001.

Mendapatkan kepercayaan bertugas di markas komando, Edy Nasution mengemban tugas dalam urusan pengawasan atau inspektorat, sebagai Inspektur Madya Itjen TNI (2003), Sespri Irjen TNI (2005), dan Kabag Anev Itjen TNI (2007).

Mendapatkan kepercayaan bertugas di markas komando, Edy Nasution mengemban tugas dalam urusan pengawasan atau inspektorat, sebagai Inspektur Madya Itjen TNI (2003), Sespri Irjen TNI (2005), dan Kabag Anev Itjen TNI (2007).

Prestasi Edy Nasution yang semakin gemilang, mengantarkannya ke posisi Inspektur Utama Itjen TNI tahun 2010 dan Sekretaris Itjen TNI (2012), serta Inspektur Kodiklat TNI (2015). Hal ini dibuktikannya lagi saat dia ditugaskan Pembinaan Atase Pertahanan (India, Iran, Pakistan) pada tahun 2007, Wasrik Atase Pertahanan (Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol) tahun 2010 serta Wasrik Atase Pertahanan (Washington DC, New York, Brazilia) pada tahun 2014.

Tanggal 24 Agustus 2017 lalu, Brigjen TNI H Edy Afrizal Natar Nasution resmi memegang tongkat komando sebagai Komandan Resor Militer 031 Wirabima. Edy menggantikan senior nya Brigjen TNI Abdul Karim yang mendapat jabatan baru sebagai kadis Bintalad Mabes TNI. Posisi terakhir Edy Nasution sebelum ditugaskan sebagai Danrem 031 Wirabima adalah Inspektur Umum Itjenad sejak 2015.

Edy Nasution yang merasakan balik kampung merasa terpanggil untuk membuat Bumi Lancang Kuning menjaldi lebih baik. Kesempatan yang tak begitu lama ini makin menyemangatinya untuk menjelajah seluk-beluk Riau yang pernah dinikmatinya semasa kecil dulu hingga remaja.

Prosesi pembacaan ikrar yang dipimpin oleh matan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Isi ikrar yang dibacakan adalah sebagai berikut :

1. Sebagai kesatria sejati yang dari kawah Candradimuka Lembah Tidar, akan senantiasa menjaga kehormatan almamater dan terus menggelora spirit pejuang dalam setiap pengabdian sampai akhir.

2. Sebagai patriot bangsa senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kepribadian dan tradisi sebagai prajurit sapta marga dalam sikap dan perbuatan dengan sekali-kali tidak mengkhianati jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.

3. Sebagai abdi negara akan tetap setia sampai akhir kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menerapkan kepentingan Nasional di atas segala-galanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/