Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pos Jaga Meranti Ambruk Saat Dibangun, Rencananya akan Dipindahkan ke Darat

Pos Jaga Meranti Ambruk Saat Dibangun, Rencananya akan Dipindahkan ke Darat
Pos Jaga yang ambruk saat pengerjaan
Senin, 12 November 2018 18:55 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Pos jaga yang dibangun di Pelabuhan Perikanan Kepulauan Meranti ambruk saat pengerjaan. Bangunan berukuran 3 x 3 meter itu rencananya akan dipindahkan ke darat.

Pantauan di lapangan, pos jaga itu dibangun sekitar 4 meter dari tebing (arah le laut). Belum siap pekerjaan tersebut, pos jaga telah ambruk.

Menurut Kadis Perikanan, Ir Anwar Zainal, kestabilan tanah tidak menjamin untuk dibangun pos jaga di situ. Setelah ambruk, ia meminta pihak rekanan memindahkan pos jaga yang semula dibangun di laut, ke darat.

"Telah kita bicarakan dengan rekanan. Rencananya akan dipindah ke darat. Kontraktornya sudah bekerja dengan bagus dan bangunannya juga bagus," kata Anwar Zainal.

Diakuinya lagi, ambruknya pos jaga tak terlepas dari perencanaan. Anggaran yang digunakan membangun pos jaga lebih kurang Rp40 juta. Sehingga, untuk mengukur kekuatan bangunan hanya menggunakan perasaan.

"Pondasinya dibangun sekitar 2,5 meter pakai tapak. Mengukur kekuatan pakai perasaan, ternyata tanah (pantai-red) tak mampu mendukung beban seberat ini. Tanah ini juga labil, tak bisa dipedomani," ujarnya lagi.

Pembangunan pos jaga ini sepaket dengan rehab jembatan perikanan. Dikerjakan oleh CV Riau Utama dengan biaya Rp290.894.345.

Pos jaga akan memantau seluruh ikan yang masuk ke Meranti. Sebab, kedepannya bongkar muat ikan harus dari Pelabuhan Perikanan.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Darwin Susandy SHum, menegaskan, apapun yang dibangun di Kota Sagu harus kokoh. Terutama pada pondasi. Sebab, menurut Politisi PAN itu, megah saja tidak cukup kalau pondasi tak kuat. Bangunan akan mudah rusak dalam jangka pakai yang tak lama."Pondasinya paling utama, jangan hanya megah saja, apalagi di tepi pantai, di sana kan tanahnya lembek," kata Darwin, Senin (12/8/2018).

Lalu, kepada pihak rekanan atau kontraktor, baik besar maupun kecil, diminta harus menguasai teknis. Jangan pernah membangun di luar kajian, sebab bisa berdampak buruk. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/