DAK 2019 Bidang Irigasi untuk Siak Menurun Dibandingkan Tahun Lalu

SIAK - Kesuksesan Kabupaten Siak dalam mengolah sistem irigasi rawa sudah diakui di tingkat Nasional dan menjadi percontohan. Direktur Jendral (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Mudjiadi juga mengakui hal itu.

Tidak hanya puas sampai di sana, tahun 2019 ini Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pemukiman (PU Tarukim) Kabupaten Siak tetap komitmen membenahi sistem irigasi di sejumlah daerah persawahan di Siak.

Kepala Dinas PU Tarukim Siak H Irving Kahar Arifin yang tengah mengikuti kegiatan konsultasi regional program DAK Tahun 2019 untuk wilayah Barat di Kota Palembang, Sumatera Selatan membenarkan hal itu.

"Sayangnya, untuk tahun 2019 nanti Dana Alokasi Khusus bidang Irigasi itu turun. Dari Rp 8,5 miliar turun sikitlah jadi Rp 7,3 miliar. Tapi dengan dana yang ada ini, kami komitmen meningkatkan produksi pangan nasional yaitu persawahan padi," kata Irving, Rabu (14/11/2018).

Masih dikatakan Irving, secara keseluruhan DAK 2019 yang akan diterima Dinas PU Tarukim Siak mengalami peningkatan yang cukup jauh. Peningkatan itu khususnya pada bidang Bina Marga yakni dari Rp26 miliar menjadi Rp80 miliar.

"Tahun 2018 dan 2019 ini, DAK kemungkinan akan diaeahkan lebih banyak di Teluk Lanus dan juga Kecamatan Sabak Auh. Karena Pemkab Siak komitmen membangun daerah di Pinggiran terlebih dahulu,"sebut Irving lagi.

Seluruh dana yang diterima oleh Dinas PU Tarukim Siak itu, nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat banyak. Prioritas kegiatan semuanya sudah dilakukan evaluasi oleh Kementerian PU PR Republik Indonesia.

"Dari total Rp96 miliar DAK 2019 itu, juga ada Bidang Air Minum sebesar Rp5.755.742.000 dan Bidang Perumahan Rp2.863.981.000. Untuk bidang perumahan yaitu kegiatan sanitasi tetap dilakukan dengan pola pemberdayaan masyarakat dengan langsung dikerjakan oleh OMS," katanya lagi. ***