Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
15 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
9 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Antisipasi Hoaks di Pemilu 2019, Ini Strategi Bawaslu Riau

Antisipasi Hoaks di Pemilu 2019, Ini Strategi Bawaslu Riau
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan
Kamis, 15 November 2018 16:29 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks di masa Pemilu, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif tahun 2019, Bawaslu Riau membentuk tim media, disetiap cabang Bawaslu. Tim media ini berfungsi untuk mencegah, melakukan sosialisasi, dan menindak adanya kasus pelanggaran - pelanggaran di media sosial.

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, disela - sela acara sosialisasi pengawasan Pemilu Tahun 2019, Kamis, (15/11/2018).

"Kita mempunyai tim media, kita menargetkan masing - masing anggota kita di tingkat kabupaten/kota dan kelurahan mempunyai media sosial untuk melakukan pantauan, pencegahan dan melakukan penindakan jika ditemukan kasus pelanggaran," ujarnya.

Penjelasan Rusidi, pihaknya juga menargetkan agar di masing - masing kabupaten dapat menemukan minimal 1 pelanggaran, yang kemudian ditindak agar menimbulkan efek jera.

"Kalau bisa kita menargetkan agar setiap kabupaten bisa mendapatkan satu kasus, dan ini dapat kita tindak. Agar ada efek jera kepada pihak - pihak yang hendak melakukan upaya - upaya politisasi SARA, dan hoaks," tuturnya.

Selain itu, dalam mengantisipasi hoaks dan pelanggaran lainnya di media sosial ini, Rusidi juga mengharapkan peran rekan pers sebagai pihak yang aktif dalam memantau informasi.

"Kita juga minta rekan media agar melaporkan ke Bawaslu, jika ada pelanggaran - pelanggaran Pemilu, khususnya di media sosial. Khususnya penyebaran hoaks ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/