Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buaya Serang Anak-anak di Rohul, BBKSDA Riau: Memang Habitatnya di Sana

Buaya Serang Anak-anak di Rohul, BBKSDA Riau: Memang Habitatnya di Sana
Korban saat ditemukan.
Jum'at, 16 November 2018 19:02 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sangat perihatin dengan adanya serangan buaya yang terjadi belum lama ini terhadap seorang anak 7 tahun di Dusun I Harapan  Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Kamis (15/11/2018) kemarin.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan saat dikonfirmasi GoRiau.com, bahwa memang habitat buaya tidak jauh dari lokasi serangan buaya terhadap anak-anak tersebut. Habitat hewan liar dan buas, saat ini sudah semakin sempit dengan semakin berkembangnya populasi manusia.

"Bagaimana pun juga, hewan liar ini merupakan hewan yang dilindungi secara Undang-Undang. Untuk itu, mari sama-sama untuk tetao waspada," kata Suharyono, Jumat (16/11/2018).

Suharyono mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menanggani konflik antara warga dengan satwa liar. Untuk penanganan konflik satwa liar mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.48/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Penanggulangan Konflik antara Manusia dan Satwa Liar.

"Kita juga aktif mensosialisasikan adanya Quick Respon untuk percepatan penyampaian informasi di nomor telpon 081374742981. Dimana tim terdekat nantinya, segera turun ke lokasi konflik apabila terjadi konflik, serta melakukan sosialisasi dan pendampingan apabila diperlukan," ujarnya.

Masih dikatakan Suharyono, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait, aparat penegak hukum, pemegang konsesi terkait, dan masyarakat dimana terjadi konflik. BBKSDA Riau juga melakukan pemasangan plank/papan informasi untuk pemberitahuan, bahwa wilayah tersebut ada hewab liar.

"Setelah turun ke lokasi konflik dan menemukan satwa liarnya, kita melakukan penggiringan satwa ke habitatnya. Melakukan pemasangan box trap, kamera trap dan evakuasi terhadap satwa yang menimbulkan konflik apabila sangat mendesak. Dan melakukan patroli dan pembersihan jerat babi para pemburu," ungkapnya.

Terjadinya konflik antara manusia dengan satwa liar, dijelaskan Suharyono lebih dikarenakan habitat satwa liar itu menjadi lebih sempit. Bisa disebabkan karena adanya pembukaan lahan atau perubahan fungsi hutan, sehingga areal jelajah pakannya pun menyempit 

"Ditambah perburuan terhadap pakan satwa liar yang makin marak, sehingga terkadang satwa itu keluar habitatnya untuk mencari makan. Contohnya saja banyak pemburu memasang jerat babi," jelasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/