Berbagai Lomba dan Permainan Tradisional Meriahkan Festival Budaya Bahari di Pantai Selat Baru Bengkalis

BENGKALIS - Ribuan masyarakat baik dari Bengkalis maupun luar pulau Bengkalis ikut meramaikan pantai SelatBaru Kecamatan Bantan menyaksikan Festival Budaya Bahari yang ditaja Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Sabtu (17/11/2018).

Even tahunan ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan permainan tradisional seperti Jung, Gasing dan Layang-Layang. Tak hanya itu, berbagai pementasan kesenian rakyat seperti Kompang, Reog Ponorogo Kuda Kepang serta penampilan tarian zapin ikut memberikan kontribusinya pada event tersebut.

Selain Permainan dan pementasan seni, lomba mewarnai tingkat TK juga ikut meramaikan acara yang bergengsi ini. Terlihat puluhan anak dari berbagai TK antusias saat mewarnai gambar yang disediakan oleh panitia.

Festival Budaya Bahari ini sengaja dilaksanakan rutin setiap tahun. Karena dinilai sebagai salah satu sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya. Khususnya melalui berbagai permainan tradisional atau permainan rakyat yang diperlombakan.

Permainan-permainan tersebut tidak tergerus dan tinggal nama akibat menjamurnya berbagai permainan modern. Akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah, agar falsafah atau nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam permainan rakyat tersebut tidak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.

Selain menyaksikan Festival Budaya Bahari, masyarakat dari berbagai generasi ikut menyaksikan pesona pantai Selat Baru, tak sedikit diantara mereka memanfaatkan waktu libur untuk mandi bersama, duduk-duduk di pinggir pantai bahkan menikmati kuliner khas seperti lokan, udang dan makanan seafood lainnya yang ada di pantai Selat Baru.

Promosikan Wisata

Agenda tahunan yang ditaja Pemkab Bengkalis ini dalam rangka mempromosikan wisata di Desa Selat Baru.Festival Budaya Bahari Pantai Selat Baru Tahun 2018

Bupati Bengkalis melalui Asisten Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, Hj Umi Kalsum mengatakan, Festival Budaya Bahari Pantai Selat Baru ini diadakan sebagai bentuk upaya Pemerintah dalam membangkitkan dan menggairahkan kesenian lokal serta menumbuhkan kesadaran mayarakat untuk menjaga dan melestarikan adat budaya dan kearifan lokal yang memiliki nilai ekonomis, sehingga nantinya mampu mensejahterakan masyarakatnya.

“Selain itu, melalui Festival  yang digelar ini, masyarakat dapat memelihara dan mencintai lingkungannya, sehingga nantinya menarik minat para wisatawan untuk berkunjung dan berekreasi di Pantai Selat Baru ini. Sesuai dengan tema Festival tahun ini ''Dengan Festival Budaya Bahari Daerah Selat Baru Tahun 2018, Kita Songsong Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Bengkalis,'' kata Umi Kalsum.

Kemudian lanjut Umi lagi melalui even ini, disuguhkan konsep blue economy, yang mana keberadaan laut harus dijaga, dilestarikan dengan baik dan biota laut harus tetap dilestarikan.

''Kami berharap pelaksanaan even ini berjalan sempurna. oleh karena itu akan terus dilakukan evaluasi, sehingga ke depan even tahunan ini benar-benar bisa berkelas Nasional bahkan Internasional,'' ungkapnya.

Untuk Disparbudpora Kabupaten Bengkalis, Umi menyarankan agar gencar dalam berinovasi dan mempromosikan Pantai Selat Baru, sehingga upaya mendatangkan wisatawan dan income masyarakat dapat terealisasikan.

Sementara Camat Bantan, Reza Noverindra mengatakan Kecamatan Bantan memiliki 23 Desa yang hampir sebagian wilayahnya berada di hamparan bibir pantai.

''Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya Kecamatan Bantan berupaya untuk mengembangkan potensi pantai seperti Agro pertanian dan mempublikasikan keindahan pesona bahari Pantai Indah Selat Baru yang memiliki air berwarna coklat yang tidak dimiliki pantai lainnya,'' kata Reza. ***