Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
11 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
10 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
10 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Berbobot 80 Kg, Harimau yang Dievakuasi dari Pulau Burung Inhil Akhirnya Dibawa ke Dharmasraya Sumbar

Berbobot 80 Kg, Harimau yang Dievakuasi dari Pulau Burung Inhil Akhirnya Dibawa ke Dharmasraya Sumbar
Harimau sumatera saat akan dinaikan ke atas speedboat untuk dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat.
Sabtu, 17 November 2018 12:19 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sempat kewalahan saat mengevakuasi Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumaterae), Sabtu (17/11/2018) sekiar pukul 01.48 WIB. Harimau itu terkurung di bawah kolong ruko selama kurang lebih empat hari di Pasar Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Kepala BBKSDA Riau mengatakan, tim cukup kewalahan dengan bobot harimau yang diperkirakan mencapai berat 80 kilogram (kg), dengan jenis kelamin jantan dan berumur berkisar 3 tahun.

"Pada kaki kiri depan ditemukan luka seperti bekas jeratan, gigi taring retak yang diperkirakan karena menggigit  jerat dan juga kaki belakang kanan terdapat luka yang langsung mendapat pengobatan dari 3 dokter hewan," kata Suharyono kepada GoRiau.com.

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan transportasi air dan darat. Dimana dari lokasi menggunakan speedboat ke Tembilahan, kemudian dari Tembilahan akan dibawa menggunakan jalur darat ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat.

"Perjalanan dari Tembilahan ke Dharmasraya diperkirakan akan memakan waktu sekitar 12 jam untuk sampai di lokasi rehabilitasi. Di tempat tersebut akan dilakukan pengobatan, pemulihan, observasi dan rehabilitasi sebelum si belang siap kembali dilepasliarkan," ungkap Suharyono.

Kepala BBKSDA Riau mengucapkan terima kasih atas upaya  yang dilakukan seluruh tim dan kerjasama dari seluruh pihak, terutama pemerintah daerah setempat khususnya BPBD, jajaran TNI, Polri, Yayasan Arsari, aparat kecamatan, kepala desa dan warga yang luar biasa kondusif selama berlangsungnya evakuasi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/