Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Berulangkali Cemari Sungai, DLH Kuansing akan Tutup IPAL PT SUN

Berulangkali Cemari Sungai, DLH Kuansing akan Tutup IPAL PT SUN
Senin, 19 November 2018 13:51 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memberikan sanksi tegas terhadap PT Sinar Utama Nabati (SUN) yang terbukti mencemari Sungai Bawang.

"Kita akan tutup kolam IPAL-nya. Saat ini, kita sedang mempelajari bagaimana format sanksi tersebut," ujar Plt Kepala DLH Rustam melalui Kepala Bidang Peningkatan dan Penataan Kapasitas Lingkungan Hidup, Aprimon, Senin (19/11/2018) siang di Telukkuantan.

Jauh sebelum ini, DLH Kuansing sudah memberikan beberapa teguran kepada PT SUN yang dinilai lalai dalam pengelolaan limbah. Akibatnya, limbah PT SUN sering kali mencemari Sungai Bawang.

"Surat teguran sudah ada. Bahkan, kita memberikan pengawasan khusus kepada PT SUN. Sekali seminggu kita turun ke lapangan," ujar Aprimon.

Ternyata, usaha dari DLH Kuansing yang mengontrol PT SUN sepertinya sia-sia. Sebab, pada Jumat (16/11/2018) lalu, limbah kembali membanjiri Sungai Bawang. PT SUN pun mengakui bahwa limbah yang mencemari Sungai Bawang berasal dari kolam IPAL.

Sementara itu, Manager PT SUN Edi Yamin yang dihungi GoRiau.com, Senin (19/11/2018) siang, enggan berbicara banyak tentang limbah perusahaannya. "Bentar-bentar, bentar ya, Bang," jawab Edi dan langsung mengakhiri sambungan telpon selulernya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/