Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tertinggi di Tenayan Raya, Kasus DBD di Pekanbaru Terus Meningkat

Tertinggi di Tenayan Raya, Kasus DBD di Pekanbaru Terus Meningkat
Kamis, 22 November 2018 19:57 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus mengalami meningkat. Hingga bulan November 2018, setidaknya sudah tercatat 316 kasus di minggu ke-46 tahun ini, dengan kasus tertinggi berada di Kecamatan Tenaya Raya, yakni 59 kasus.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, berikut ini jumlah kasus DBD dimasing - masing kecamatan, yakni di Kecamatan Payung Sekaki 49 kasus, Kecamatan Tampan 47 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 39 kasus, dan Bukit Raya 21 kasus. Kemudian di Kecamatan Sail 3 kasus, Kecamatan Lima Puluh 18 kasus, Rumbai 18 kasus, Rumbai Pesisir 18 kasus, Pekanbaru Kota 10 kasus, Kecamatan Senapelan 22 kasus, dan terakhir di Kecamatan Sukajadi 18 kasus.

Namun, meskipun tampak kian bertambah selama 2018, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, mengatakan jumlah tersebut jauh lebih rendah dari kasus DBD ditahun 2017.

"Tahun ini jauh lebih rendah dari tahun kemarin," ujarnya, Kamis, (22/11/2018).

Gustiyanti juga menuturkan bahwa penyebaran kasus DBD dapat diakibatkan oleh perilaku masyarakat. Sehingga masyarakat harus berkomitmen untuk menekan angka kasus DBD, dengan membersihkan tempat - tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Selagi masyarakat tidak mendukung, kasus DBD ini akan terus ada, karena penyebarannya berkaitan denga lngkungan masyarakat. Kita akan terus menjalankan program yang ada seperti Kader Jumantik, obat penawar juga disediakan di Puskesmas untuk penyakit ringan," paparnya.

Selain itu pihak Diskes juga akan turun untuk memfogging rumah yang terkena DBD. Ia juga menganjurkan agar menggunakan abate yang dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/