Tertinggi di Tenayan Raya, Kasus DBD di Pekanbaru Terus Meningkat
Penulis: Winda Mayma Turnip
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, berikut ini jumlah kasus DBD dimasing - masing kecamatan, yakni di Kecamatan Payung Sekaki 49 kasus, Kecamatan Tampan 47 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 39 kasus, dan Bukit Raya 21 kasus. Kemudian di Kecamatan Sail 3 kasus, Kecamatan Lima Puluh 18 kasus, Rumbai 18 kasus, Rumbai Pesisir 18 kasus, Pekanbaru Kota 10 kasus, Kecamatan Senapelan 22 kasus, dan terakhir di Kecamatan Sukajadi 18 kasus.
Namun, meskipun tampak kian bertambah selama 2018, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, mengatakan jumlah tersebut jauh lebih rendah dari kasus DBD ditahun 2017.
"Tahun ini jauh lebih rendah dari tahun kemarin," ujarnya, Kamis, (22/11/2018).
Gustiyanti juga menuturkan bahwa penyebaran kasus DBD dapat diakibatkan oleh perilaku masyarakat. Sehingga masyarakat harus berkomitmen untuk menekan angka kasus DBD, dengan membersihkan tempat - tempat perkembangbiakan nyamuk.
"Selagi masyarakat tidak mendukung, kasus DBD ini akan terus ada, karena penyebarannya berkaitan denga lngkungan masyarakat. Kita akan terus menjalankan program yang ada seperti Kader Jumantik, obat penawar juga disediakan di Puskesmas untuk penyakit ringan," paparnya.
Selain itu pihak Diskes juga akan turun untuk memfogging rumah yang terkena DBD. Ia juga menganjurkan agar menggunakan abate yang dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Umum, GoNews Group |