Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
23 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
24 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
23 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sebabkan Pasien Terlantar, Dewan Kecam Aksi Mogok Pelayanan Dokter di Riau

Sebabkan Pasien Terlantar, Dewan Kecam Aksi Mogok Pelayanan Dokter di Riau
Noviwaldy Jusman
Selasa, 27 November 2018 13:24 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mengecam seruan mogok kerja Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Riau yang menyebabkan banyak pasien terlantar.

Aksi mogok ini merupakan bentuk solidaritas teman seprofesi terkait ditahannya dua anggota mereka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru atas dugaan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan senilai Rp1,5 miliar.

Politisi yang akrab disapa Dedet ini mengatakan, bahwa dokter merupakan profesi yang mulia. Sehingga ia sangat menyayangkan seruan aksi mogok tersebut.

"Sedih hati saya mendengar kabar tersebut, bagai petir di siang bolong. Dokter itu profesi mulia yang mengutamakan keselamatan pasien. Dan saya juga menerima pengaduan banyak pasien yang terlantar," ujar Dedet di ruangannya, Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Selasa (27/11/2018). 

Perihal alasan mogok tersebut adalah karena solidaritas terhadap teman sejawat, politisi Demokrat ini meminta agar IKABI mengawal kasusnya dengan cara lain, bukan mogok kerja dan mengorbankan pasien.

"Kawal kasusnya, sewa pengacara dan silakan bela teman sejawat karena mereka kan memang ada sumpahnya. Bukan dengan mogok kerja dan membuat pasien terlantar," paparnya lagi. 

Dedet juga meminta agar para dokter yang mogok kerja tersebut menghormati proses hukum. Sebab, jika dokter yang ditahan terbukti tidak bersalah, maka penegak hukum juga akan membebaskannya.

Sebelumnya, sebagai bentuk perlawanan atas penahanan dua anggota mereka di Kejari Pekanbaru, beredar surat imbauan aksi menghentikan pelayanan para dokter spesialis bedah operasi elektif dimulai sejak Senin (26/11/2018) lalu oleh IKABI Korwil Riau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/