Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD RI: Permasalahan Sampah di Indonesia Mengkhawatirkan

DPD RI: Permasalahan Sampah di Indonesia Mengkhawatirkan
Rabu, 28 November 2018 22:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia dinilai sudah mengkhawatirkan. Terutama permasalahan sampah baik di darat, sungai, pantai, dan laut sehingga menciptakan pencemaran dan bencana.

"Bumi yang kita huni sudah ‘SOS’. Tak tanggung-tanggung Indonesia negara nomor dua rawan plastik salah satunya di laut. Jadi wajar jika ikan yang kita makan ada plastiknya," ucap Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat FGD ‘Pembangunan Bertumpu Pada Kelestarian Lingkungan Hidup’ di Istana Presiden Cipanas, Jawa Barat, Rabu (28/11).

Nono Sampono menjelaskan, fakta kerusakan lingkungan di Indonesia. Dari 133 juta hektare hutan di Indonesia telah hilang. "Penurunan kualitas lingkungan ini, meningkatkan peristiwa bencana alam serta terancamnya kelestarian flora dan fauna," cetus dia.

Ia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah lingkungan hidup seperti kependudukan, kemiskinan, kerusakan dan kebijakan. Selama ini, pembangunan di Indonesia hanya dilihat secara fisik atau infrastruktur. "Memang infrastruktur juga sangat diperlukan. Namun kita juga harus melihat dampak lingkungan yang sangat signifikan ini," kata senator asal Maluku itu.

Sementara itu, Wakil Komite II DPD RI Pdt. Carles Simaremare menilai saat ini kelestarian sungai, laut, dan hutan di daerah-daerah telah terancam. Untuk penangananya harus dimulai dari perencanaan, amdal, pengawasan UU yang harus singkron.

"Hal ini jangan sampai bersinggungan atau bertabrakan. Semua harus bersinergi," ujarnya.

Menurutnya para investor juga harus mentaati peraturan yang berlaku. Jangan sampai para investor hanya memikirkan benefit, namun tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan. "Memang kebanyakan semua bergeser dari fungsinya masing-masing. Baik para investor atau kepala daerah," kata senator asal Papua.

Dikesempatan yang sama, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan sejauh ini tidak semua pemimpin yang mempunyai green leadership yang disebabkan oleh pemahaman atau kesengajaan. "Kepala daerah banyak yang terjebak untuk memuaskan apa yang dirasakan cepat. Karena masalah lingkungam hidup tidak bisa dengan cepat dirasakan," papar dia.

Selain itu, menurutnya kota-kota di Indonesia di desain untuk pengusaha dan penguasa. Maka tak heran bila di setiap kota berlomba-lomba membangun mall. "Sementar untuk lingkungan hidup tidak dipikirkan," ujar Bima Arya.

Disisi lain, Staff Ahli Bidang Ekonomi SDA Kementerian Kehutanan dan Lingkungkan Hidup Laksmi Wijayanti membeberkan bahwa banyak perangkat peraturan yang bersifat konflik. Maka diperlukan peran dari green leadership yang mendorong pada lingkungan hidup. "Kepala daerah seharusnya bisa me-review perizinan yang berkaitan dengan dampak lingkungan," ulasnya.

Seperti diketahui, pada acara tersebut hadir Wakil Bupati Sigi Paulina, S.E., M.Si, Bupati Sintang Jarot Winarno, Kepala Kebun Raya Bogor Didik Widyatmoko, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Pesisir Selatan Nelly Armidha dan lainya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/