Harga Kelapa di Kuala Kampar Merosot Tajam, Petani Hanya Dapat Rp150 Per Butir
Penulis: Farikhin
Harga jual kelapa pada bulan sebelumnya masih dikisaran Rp 750, kini hanya dihargai Rp 400 per butir.
''Sekarang malah Rp 400 per butirnya. Jauh sebelum bulan puasa harga semakin jatuh,” sebut Dedi, kepada GoRiau, Kamis (29/11/2018).
Ia menguraikan, dari harga jual kelapa sebesar Rp 400 per butir petani hanya dapat mengantongi Rp 150 per butir. Sebab masih ada pemotongan untuk biaya panen dan angkutan.
"Upah kopek (kupas, red) Rp 100, ongkos angkat kelapa ke gudang atau kapal Rp 150. Itupun masih tergantung jarak tempuh. Jadi jumlah bersih petani Rp 150," sebutnya.
Selama ini, petani kelapa di Kuala Kampar menjual hasil panennya ke Pulau Sambu. Dalam setahun, setidaknya petani bisa memanen antara 3 hingga 4 kali per tahun.
"Harga kelapa di Penyalai (Kuala Kampar, red) begitu. Hasil panen dari sini dibawa ke Guntung, PT Sambu, disana kapal ngantri 1 sampai 2 minggu untuk membongkar kelapa ke perusahaan," ungkap warga Kuala Kampar.
Sentra penghasil kelapa di Kuala Kampar ada beberapa desa, yakni Desa Sokoi, Sungai Mas, Tanjung Sum, Teluk Bakau, Teluk Beringin dan sebagian Kelurahan Teluk Dalam. ***
Kategori | : | Ekonomi, Riau, GoNews Group |