Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TNI Terkendala Signal dan Jalan Menuju Lokasi Penembakan 31 Pekerja di Papua

TNI Terkendala Signal dan Jalan Menuju Lokasi Penembakan 31 Pekerja di Papua
Ilustrasi.
Selasa, 04 Desember 2018 11:58 WIB
PAPUA - TNI mengirim 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 130 orang pasukan menuju lokasi pembunuhan 31 pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Meski bergegas melakukan pemeriksaan pagi ini, personel terkendala akses jalan menuju lokasi.

"Daerah tersebut itu agak sulit dijangkau. Itu kalau dari Kabupaten Wamena, itu masih ke distrik 2 itu masih empat jam naik kendaraan," tutur Wakapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/12).

Sementara, lanjut Dax, dari distrik kedua ke distrik Yigi masih harus ditempuh sekitar dua jam perjalanan. Terlebih, kondisi jalan yang rusak membuat tim harus lebih berhati-hati.

"Informasi sulit didapat dan makanya kita harus cek ke sana dan paling kita tunggu lewat radio. Tidak melalui HP (Handphone) karena sinyal nggak ada," jelas dia.

TNI masih mempertimbangkan penggunaan jalur udara untuk menjangkau lokasi pembunuhan puluhan pekerja proyek trans Papua. Selain faktor alam, gangguan dari KKB juga bisa terjadi.

"Dari udara masih kita pertimbangkan karena sangat dipengaruhi faktor cuaca. Sekarang cuaca nggak menentu di sini. Keamanan dari pesawat itu juga harus kita pertimbangkan. Jadi opsi terbaik sementara ini lewat darat. Tadi pagi sudah kita berangkatkan 1 SSK," Dax menandaskan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/