Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
9 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah 11 Jasad Terapung Ditemukan di Perairan Bengkalis

Sudah 11 Jasad Terapung Ditemukan di Perairan Bengkalis
Kamis, 06 Desember 2018 14:07 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Hingga hari ini, 11 mayat sudah ditemukan di Perairan Selat Malaka Kabupaten Bengkalis, Riau. Jenazah itu diduga korban kapal tenggelam yang mengangkut sekitar 20 orang Tenaga Kerja Ilegal (TKI). Kapal itu dari Malaysia hendak berlabuh ke Pulau Rupat secara ilegal.

''Rekapitulasi kasus penemuan mayat di Perairan Bengkalis sampai saat ini sudah 11 jenazah. 3 teridentifikasi dan sudah dibawa pulang, sisanya masih diidentifikasi,'' ujar Kasubbid Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian, RS Bhayangkara, Kompol Supriyanto, Kamis (6/12/2018).

Supriyanto menjelaskan, satu jenazah sudah dimakamkan oleh Dinas Sosial Dumai. Sebab, jenazah yang pertama kali ditemukan pada 24 November 2018 lalu itu tidak dikenal. Bahkan saat itu petugas tidak menduga adanya temuan mayat lagi akibat kapal tenggelam.

''Sedangkan 7 jenazah, terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan. Itu masih berada di RS Bhayangkara dalam tahap identifikasi,'' kata Supriyanto.

Adapun mayat tersebut, Mrs X, perempuan diterima RS Bhayangkara pada 30 November sekitar pukul 04.05 Wib. Akhirnya teridentifikasi dengan nama Mimi Dewi (32) warga Sumatera Barat telah dijemput keluarganya.

Kedua, mayat Mr X, laki-laki diterima RS Bhayangkara pada 30 November 2018, pukul 05.15 Wib, dan belum teridentifikasi.‎ Ketiga, mayat Mr X laki-laki diterima 30 November pukul 06.19 Wib, dan sudah teridentifikasi dengan nama Ujang Chaniago (48), asal Sumbar telah dibawa pulang keluarganya.

Keempat, jenazah Mrs X diterima 1 Desember pukul 00.26 Wib, belum teridentifikasi. Namun, di tubuh jasad ini ditemukan KTP dengan nama Maya asal Mojokerto. Setelah dicari oleh polisi, tidak ditemukan keluarganya di sana sehingga identitas KTP itu belum dipastikan identik dengan mayat wanita itu.

Kelima, mayat Mrs X, diterima 1 Desember pukul 20.11 Wib ‎dan belum teridentikasi. Keenam, mayat Mr X, diterima 1 Desember pukul 20.45 Wib belum teridentifikasi.

Sedangkan mayat ketujuh, diterima 1 Desember pukul 21.24 Wib teridentifikasi dengan nama Marian Suhadi (24) warga asal Sumatera Utara dan sudah dijemput keluarganya.

Ke delapan, mayat Mr X laki-laki diterima 2 Desember pukul 20.00 Wib belum teridentifikasi. Sembilan, ‎Mrs X perempuan diterima 5 Desember pukul 17.00 Wib belum teridentifikasi.

‎Sepuluh, mayat laki-laki Mr X diterima 5 Desember sekitar pukul 23.00 Wib dan belum teridentifikasi. Dan satu mayat lainnya yang ditemukan pada 24 November sudah dimakamkan karena dikira bukan korban kapal tenggelam.

Polisi menduga mereka adalah satu rombongan dalam satu kapal yang tenggelam di Selat Malaka. Informasi yang diterima kepolisian juga ada 2 orang korban yang selamat bernama Jamal dan Hamid.

''Jamal dan Hamid sudah kita cari, hingga ke rumah masing-masing sebanyak 2 kali. Namun petugas belum menemukannya, kita selidiki kebenaran informasi tersebut. Apakah Jamal dan Hamid ini bagian dari para korban yang meninggal atau bukan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto.

Jenazah tersebut diperkirakan sudah lebih dari sepekan mengambang di laut. Itu dilihat dari kondisi mayat yang sebagian sudah membusuk.

Bahkan tim Disaster ‎Victim Identification Polda Riau mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi sebagian besar dari jasad itu. Sebab, kondisi mayat sebagian membusuk dan sidik jari juga tidak bisa diambil. (gs1)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/