Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
16 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
15 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
16 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Januari 2019 Listrik di Rangsang Menyala 24 Jam

Januari 2019 Listrik di Rangsang Menyala 24 Jam
Fauzi Hasan (dua dari kiri) didampingi Tunjiarto (kemeja biru) saat bertemu dengan pihak PLN WRKR
Sabtu, 08 Desember 2018 07:33 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kalau tak ada halangan, tahun 2019 listrik di Kecamatan Rangsang bisa menyala 24 jam. Untuk di Ibukota Rangsang, diperkirakan pertengahan Bulan Januari 2019.

Kata Ketua DPRD H Fauzi Hasan, ia bersama Camat Rangsang Tunjiarto telah bertemu dengan Kepala PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Irwansyah Putra. Pertemuan pada Bulan Oktober 2018 lalu membicarakan bagaimana supaya listrik Pulau Rangsang dan pulau lainnya di Kepulauan Meranti yang masih menyala setengah hari, bisa ditingkatkan menjadi 24 jam.

"Kita mendapat kabar dari PLN WRKR, katanya pertengahan Januari 2019 akan menyala 24 jam," kata Fauzi Hasan.

Disampaikan Fauzi Hasan lagi, masyarakat di Pulau Rangsang dan sebagian daerah Kepulauan Meranti pada umumnya, memang sangat mendambakan listrik 24 jam. Banyak usaha-usaha peningkatan ekonomi yang bisa dilakukan andai PLN bisa memberikan pelayanan maksimal (menyalakan listrik 24 jam).

Khusus di Pulau Rangsang, dengan listrik 24 jam, Pos Pengawasan milik Imigrasi di Tanjungsamak bisa dibuat semacam unit pelaksana layanan. Jadi, masyarakat yang hendak mengurus dokumen ke imigrasi, tak perlu jauh-jauh dan tak perlu mengeluarkan banyak dana menuju Selatpanjang.

"Warga kita banyak mengadu nasib ke negeri jiran. Jadi, tak sedikit pula yang akan mengurus dokumen ke imigrasi. Kalau bisa dilayan di Tanjungsamak, ini akan memudahkan dan mengirit pengeluaran warga," kata Fauzi Hasan.

Tak hanya itu, beberapa nelayan juga berharap listrik di Rangsang bisa menyala 24 jam. Dengan begitu, mereka bisa memproduksi es dalam jumlah yang banyak dan tak perlu susah-susah mencari es ke daerah lain ketika hendak melaut.

Ditambahkan Fauzi, ketika berbicara dengan PLN WRKR kemarin, mereka juga minta seluruh wilayah di Meranti bisa menikmati listrik 24 jam. Permintaan itu tidak muluk-muluk, sebab sudah menjadi agenda pembangunan Pemerintah Pusat untuk wilayah terluar Indonesia. Ditambah atensi dari Presiden RI Joko Widodo supaya seluruh wilayah sudah terang benderang pada tahun 2019 mendatang.

"Bertahap, setelah Rangsang lanjut ke Tebingtinggi Timur. Kita sudah bicara dengan pihak PLN. Sama-sama kita berdoa agar keinginan bersama ini bisa terlaksana sesuai harapan," ujar Fauzi Hasan. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/