Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setelah Bertemu KPK Perancis, Fahri Hamzah Tegaskan Pentingnya Desain Pencegahan Korupsi

Setelah Bertemu KPK Perancis, Fahri Hamzah Tegaskan Pentingnya Desain Pencegahan Korupsi
Selasa, 11 Desember 2018 21:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua Fahri Hamzah yang memimpin delegasi DPR RI ke Perancis mendalami praktek pemberantasan korupsi di Perancis melalui pertemuan dengan Lembaga Antikorupsi Perancis, Agence Française Anticorruption (AFA) di Paris, Senin (10/12).

Fahri Hamzah bersama Anggota DPR dan Badan Keahlian DPR ditemui Direktur AFA Charles Duchaine. Fahri Hamzah menyatakan bahwa pemberantasan korupsi di Perancis masuk ke kerja politik.

"Setelah sekian lama, pada 2016, AFA menghentikan penindakan korupsi dan kini berfokus pada pencegahan. Desain besar dan serius untuk memberantas korupsi," kata Fahri Hamzah.

Saat ini, pemberantasan korupsi di Perancis mengacu pada standar pemberantasan korupsi dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara tersebut dijadikan standar bagi negara-negara Barat. Dalam pertemuan dibahas bahwa pemberantasan korupsi berbasis penindakan tidak mampu memberantas korupsi di Perancis. Itulah sebabnya sejak tahun 2016 AFA didirikan dengan fokus pada pencegahan korupsi dengan pembenahan sistem secara menyeluruh.

Pembenahan sistem ditujukan untuk mencegah penyimpangan antara entitas-entitas bisnis internasional dengan pejabat Perancis. Pembenahan juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan swasta Perancis, dengan mengembangkan kebijakan korporat yang mencegah terjadinya korupsi.

"Kunjungan DPR ke AFA adalah dalam rangka menemukan pola dalam memerankan tugas anggota DPR dalam politik anti korupsi," tukasnya.

Dalam sistem Perancis, mereka merancang sistem yang pencegahan korupsi yang komprehensif sebab mereka melihat itulah masa dekan pemberantasan korupsi, sementara penindakan tetap ditangani oleh lembaga penegakan hukum seperti polisi dan kejaksaan.

Tim Implementasi Reformasi DPR RI berada di Perancis untuk melakukan studi mendalam modernisasi DPR, yang saat ini telah menyelesaikan cetak biru dan masuk tahap implementasi.

Delegasi DPR RI terdiri dari Sodiq Mujahid (FGERINDRA), Ahmad Riski Sadig (FPAN), Mafirion (FPKB), Jazuli Juwaini (FPKS), Arsul Sani (FPPP), Muchtar Luthfi (FNASDEM), Lalu Gede Mujahidin (FHANURA), serta Badan Keahlian DPR dan Tenaga Ahli. Selain bertemu dengan AFA, DPR juga bertemu Majelis Nasional (Parlemen Perancis) dan partai berkuasa En Marche.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/