Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menurut Fahri, Tidak Hanya di Indonesia, Sidang Parlemen Perancis Juga Suka Gaduh

Menurut Fahri, Tidak Hanya di Indonesia, Sidang Parlemen Perancis Juga Suka Gaduh
Rabu, 12 Desember 2018 14:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Delegasi Tim Implementasi Reformasi DPR RI, yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah diterima Raphel Gerard selaku Ketua Fraksi Partai Berkuasa, yaitu En’ Marche di Parlemen Perancis, Paris, Selasa (11/12/2018) kemarin.

Saat menyaksikan Parlemen Perancis bersifang, Fahri Hamzah selaku Ketua Tim Implementasi Reformasi DPR RI berharap kerjasama antara Parlemen Indonesia-Perancis dapat ditingkatkan, termasuk sistem pendukung kepada Anggota Parlemen.

"Karena itu, kami ingin sekali kerjasama ditingkatkan. Mudah-mudahan, Kaukus Kerjasama Indonesia-Perancis di Parlemen ini, bisa kerjasama dengan kami untuk meningkakan kemampuan dan kapasitas dari Parlemen Indonesia," harapnya lagi.

Fahri mengaku cukup kaget melihat Rapat Paripurna Parlemen Perancis yang cukup gaduh. Karena dia mengira semakin advance demokrasinya, DPR-nya semakin sepi dari kegaduhan.

"Ternyata justru, semakin advance demokrasinya, DPR ini semakin ribut," kata Fahri yang lantas menceritakan pengalamannya saat memimpin sidang DPR, dimana salah satu anggotanya hampir memukul pimpinan sidang.

Tetapi, lanjut Fahri, itu dulu. Sekarang, setelah era digital tidak ada lagi peristiwa tersebut karena orang dibatasi bicara secara otomatis melalui mikropon.

"Itu lah diantara yang akan kamki perbaiki ke depan, dan mudah-mudahan kami bisa kerjasama terus dengan Parlemen Perancis ini," sebut politisi dari PKS itu.

Menanggapi respon delegasi Tim Impelementasi Reformasi DPR yang disampaikan Fahri Hamzah, Raphel Gerard selaku Ketua Fraksi Partai Berkuasa di Parlemen Perancis, membenarkan soal kegaduhan tersebut.

Kata dia, memang saat sidang sesi pertanyaan pemerintah dan anggota parlemen yang digelar setiap Selasa dan Rabu itu, secara tradisi selalu ramai.

"Apalagi sekarang ada aksi demo yang dilakukan massa bernama 'Rom[i Kuning' itu, yang berunjuk rasa sudah sejak empat minggu lalu. Bahkan, dengan segala macam kekeran yang dilakukannya. Jadi hari ini itu lebih ramai dari yang biasanya," beber Raphel.

Raphel juga mengatakan bahwa sidang yang dilakukan antara Parlemen dengan Pemerintah, disiarkan semua stasiun televisi, dan disaksikan rakyat Perancis.

"Mereka, anggota Parlemen mau menunjukan eksistensinya didepan rakyat, mengingat mereka sebagai wakil rakyat. Jadi banyak, boleh dikatakan akting-nya gitu lah," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Raphel juga menceritakan kalau dirinya bersama sejumah anggota Parlemen Perancis, mengunjungi Indonesia, khususnya Pulau Bali, dalam rangka menghadiri Konferensu Our Ocean, sekitar satu setengah bulan lalu, dan sejumlah pertemuan lainnya.

"Kami juga melakukan kunjungan ke Palu bersama Duta Besar Perancis di Jakarta, pasca gempa beberapa waktu lalu, guna melihat tempat penjernihan air karena pasca gempa bumi tidak ada lagi air bersih," katanya.

Di Palu, Parlemen Perancis menyerahkan bantuan berupa mesin penjernihan air sebanyak dua unit. Ke dua unit menis itu untuk masyarakat Palu, bila mana terjadi lagi peristiwa serupa. "Kami juga berkesempatan bertemu dengan Gubernur Palu," papar Raphel Gerard

Tim Implementasi Reformasi DPR RI berada di Perancis untuk melakukan studi mendalam modernisasi DPR, yang saat ini telah menyelesaikan cetak biru dan masuk tahap implementasi. Delegasi DPR RI terdiri dari Sodiq Mujahid (FGERINDRA), Ahmad Riski Sadig (FPAN), Mafirion (FPKB), Jazuli Juwaini (FPKS), Arsul Sani (FPPP), Muchtar Luthfi (FNASDEM), Lalu Gede Mujahidin (FHANURA), serta Badan Keahlian DPR dan Tenaga Ahli. Selain bertemu dengan AFA, DPR juga bertemu Majelis Nasional (Parlemen Perancis) dan partai berkuasa En Marche.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77