Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kejurnas Bulutangkis PBSI 2018

Persaingan Sengit, PB Berkat Abadi Tak Patok Target

Persaingan Sengit, PB Berkat Abadi Tak Patok Target
Rabu, 19 Desember 2018 20:51 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - PB Berkat Abadi tak mematok target di Kejurnas Bulutangkis PBSI 2018. Klub yang bermarkas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini, mengakui jika persaingan di arena kejurnas begitu sengit, terutama di kelas beregu campuran dewasa.

Klub Berkat Abadi diperkuat sembilan pemain yang sudah malang melintang di kejuaraan tingkat internasional maupun nasional seperti Agrippina Primarahmanto Putera, Lukhi Apri Nugroho, Muhammad Aimin Faisal, Rian Agung Saputro, Brigita Marcelia Rumambi, Gabriella Meilani Moningka, Isra Faradila, Ririn Amelia dan Silvi Wulandari.

Akan tetapi, turunnya pemain-pemain pelatnas yang memperkuat klub-klub besar, menjadikan persaingan lebih ketat. Tim Berkat Abadi saat ini berada di posisi ketiga di grup A setelah mengalami dua kekalahan dari PB Jaya Raya Jakarta dan PB Mutiara Cardinal Bandung.

Simak petikan wawancara Badmintonindonesia.org bersama Fran Kurniawan, mantan pemain yang kini menjadi Manajer Tim Berkat Abadi.

Apa target PB Berkat Abadi di kejurnas kali ini?

Kami sebenarnya kaget masuk divisi I, kami pikir masuk divisi II. Tidak ada target khusus, apalagi lawan-lawannya teman-teman pelatnas, jadi fokusnya cari poin saja. Untuk pemain junior, kami berharap supaya mereka dapat pengalaman lebih banyak.

Saat ini bagaimana peta kekuatan tim Berkat Abadi?

Memang sampai saat ini kami belum bisa mengandalkan sektor tertentu. Bukannya kami pesimis, tapi kami realistis. Mungkin dua sampai empat tahun ke depan, kami lebih siap, nomor mana sektor mana yang mau dibidik. Sekarang kami main yang terbaik saja, dikasih kesempatan ke divisi I, anak-anak bisa merasakan bagaimana situasinya.

Apa pesan yang disampaikan kepada para pemain?
Pesan kepada tim, jangan kalah sama keadaan, kondisi lapangan berangin dan harus diterima. Mau kesal, mau marah, kan harus main juga? Jadi harus dihadapi. Begitu banyak pelajaran yang bisa diambil dari turnamen ini.

Ada target untuk ke depannya?
Dua tahun ke depan lah bisa kelihatan progress para pemain kami, tapi di bulutangkis tidak bisa bilang kalau tahun sekian pasti juara, kan yang lain juga mengejar. Target untuk juara masih panjang, tapi kami coba, cari dulu sektor-sektor andalan.

Apa keunggulan PB Berkat Abadi diantara klub-klub yang tengah berkembang?

Saat ini, kami unggul di fasilitas, kami berani jamin fasilitas kami tidak kalah sama pelatnas. Pusat latihan kami selain di Banjarmasin, juga ada di Tangerang. Di Tangerang, kami menyewa sports club yang fasilitasnya sangat baik, termasuk ada jacuzzi. Kami menyewa empat lapangan bulutangkis yang bisa digunakan setiap pagi. Ada 15 pemain yang berlatih di sini, selebihnya di Banjarmasin.

Apa program jangka panjang PB Berkat Abadi?

Saya sendiri baru bergabung selama enam bulan, dan awalnya klub ini hanya berawal dari mantan pemain-pemain pelatnas, belum ada pembinaan bibit-bibit muda. Tapi kami mulai melakukan pembinaan dari pemain usia 15 tahun. Memang ini menjadi tantangan tersendiri, bagaimana mengubah mindset para pemain muda, terutama yang ada di luar Pulau Jawa. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/