Dewan Sayangkan Pernyataan Ketum PSI yang Tolak Praktik Poligami

PEKANBARU - Setelah sebelumnya menyatakan larangan Perda Syariah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali membuat pernyataan yang menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Yaitu pernyataan Ketua Umum PSI, Grace Natalie yang melarang seluruh kader, pengurus dan caleg partainya untuk melakukan poligami, karena dinilai tidak adil bagi kaum perempuan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur HS mengatakan, bahwa persoalan adil atau tidak merupakan urusan pribadi seseorang, dan tidak seharusnya dicampur adukkan ke ranah politik.

"Itu kan persoalan pribadi, kalau seorang suami sanggup berlaku adil ya tidak apa-apa. Jangan semuanya harus dicampur ke politik dan membuat isu panas," jelas Mansyur kepada GoRiau.com melalui sambungan teleponnya, Sabtu (22/12/2018).

Ia menyayangkan pernyataan Grace tersebut. Menurutnya, persoalan poligami adalah salah satu ajaran Islam yang harus dihormati. Merujuk pada QS. An-Nisa (4) ayat 3, setiap laki-laki Muslim diperbolehkan memiliki istri maksimal empat dengan ketentuan harus mampu berlaku adil.

"Kita sangat menyayangkan. Poligami itu ada dalam Islam dan kita harus menghormatinya. Hal-hal seperti ini tidak seharusnya masuk dalam platform partai," papar politisi PKS tersebut.

Sebelumnya, larangan poligami diutarakan Grace Natalie saat menghadiri acara Festival 11 di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (11/12/2018) lalu. ***