Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
17 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Alhamdulillah, 12 Jam Tertimbun, Bocah 5 Tahun Selamat dari Tsunami Banten

Alhamdulillah, 12 Jam Tertimbun, Bocah 5 Tahun Selamat dari Tsunami Banten
Senin, 24 Desember 2018 11:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Di tengah berita duka yang tengah menyelimuti akibat bencana tsunami, terselip kabar gembira dengan ditemukannya seorang bocah 5 tahun yang menjadi korban selamat tsunami Banten.

Bocah 5 tahun bernama Ali tersebut menjadi satu di antara sederet korban selamat tsunami Banten.

Ali menjadi korban selamat tsunami Banten meski bocah 5 tahun itu sempat terjebak reruntuhan bangunan Mutiara Resort yang terletak di Pantai Carita, Pandeglang, Banten selama 12 jam lamanya.

Ditemukannya korban selamat tsunami Banten tentu membuka sesercah harapan bagi ditemukannya korban-korban selamat lainnya.

Hingga saat ini, korban jiwa akibat terjangan gelombang Selat Sunda yang meninggal dunia maupun hilang terus bertambah.

Tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam itu menyapu dan memporakporandakan sejumlah pantai di daerah Pandeglang, Serang, serta Lampung Selatan.

GoNews.co mengutip dari Tribunnews.com (23/12/2018), data sementara pada Minggu siang menyebutkan korban tewas akibat tsunami Banten mencapai 62 orang.

Selain itu, terdapat korban lainnya, yakni 584 orang luka-luka, sementara 20 orang masih dinyatakan hilang.

Bocah ini ditemukan dalam keadaan selamat sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, ia terjebak di reruntuhan bangunan Mutiara Resort yang terletak di Pantai Carita, Pandeglang, Banten.

Seperti diketahui, Pantai Carita masuk dalam daftar lokasi terdampak bencana tsunami Banten karena berlokasi di kabupaten Pandegang.

Berdasarkan informasi di Tribun Jabar (23/12/2018), proses evakuasi Ali dari bawah reruntuhan melibatkan Brimob Polda Banten. Tampak seorang petugas tengah mengarahkan lampu senter ke sebuah reruntuhan bangunan yang terdiri dari material kayu.

Terdengar suara tangisan yang sepertinya berasal dari Ali, bocah laki-laki yang tengah terjebak di dalamnya. Video tersebut kemudian menunjukkan keadaan Ali setelah berhasil dievakuasi.

Belakangan, diketahui bahwa Ali mampu bertahan hidup meski ia sempat terjebak reruntuhan bangunan selama 12 jam lamanya. "12 jam terjebak reruntuhan bangunan. Alhamdulillah Ali 5 tahun dapat dievakuasi dengan selamat. Jiwa ragaku demi kemanusiaan," tulisnya.

Tampak tubuh bocah kecil itu tertutupi lumpur yang masih basah serta pasir laut. Meskipun begitu, tak terlihat terdapat luka parah di kepala maupun tangannya. Tubuhnya pun kemudian diselimuti dengan sebuah jas hujan berwarna biru.

Berdasarkan informasi dari Tribun Jabar (23/12/2018), Ali kemudian digendong oleh Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Reeza Herasbudi. Ia kini diserahkan ke Bid Dokes Polda Banten untuk mendapat perawatan medis. 

Tsunami menerjang kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB. Gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/