Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
7 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
7 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
7 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
1 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
33 menit yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Pabrik Miras Oplosan Bernilai Rp1 Miliar di Pekanbaru Digerebek Polisi

Pabrik Miras Oplosan Bernilai Rp1 Miliar di Pekanbaru Digerebek Polisi
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto menunjukkan miras oplosan yang sudah diamankan
Senin, 14 Januari 2019 11:09 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak

PEKANBARU – Bisnis illegal seperti minuman keras (miras) oplosan di Kota Pekanbaru semakin menggiurkan. Bahkan dari salah satu home industrinya, bisa meraih omset hingga Rp 1 miliar per bulan. Hal itu diketahui setelah dilakukan penggerebekan dan penangkapan di Jalan Bunga Raya, Pekanbaru, Riau.

‘’Sabtu (12/1/2019) kemaren, kita melakukan penangkapan di Jalan Bunga Raya, Pekanbaru. Enam orang diamankan dari kontrakan yang digunakan sebagai tempat lokasi pengoplosan,’’ ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto pada Senin di lokasi industri miras oplosan Senin  (14/1/2019).

Kegiatan industri miras oplosan ini dilakukan dengan skala besar dimana petugas mengamankan 14.600 botol lebih miras oplosan yang siap edar.

"Bisnis ini sangat menggiurkan bagi mereka. Harga selisih barang yang mereka oplos dengan yang asli mencapai setengah harga," lanjutnya

Rencananya barang ini akan dipasarkan di Pekanbaru dan juga daerah-daerah lain seperti di Jambi dan Sumbar.

Pelaku biasa berpindah-pindah dengan menyewa rumah. Para pelaku yang berasal dari Jawa Barat ini diketahui memiliki keterkaitan dengan pengungkapan oplosan beberapa waktu yang lalu.

"Kasus ini ada kaitan dengan kasus yang sebelumnya kita tangani di Tenayan Raya, Harapan Raya, ini masih terus kita kembangkan hingga ke pemodal dan penyedia bahan baku," tutup Susanto. ***

Kategori:Hukum, Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/