Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
17 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
17 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Dewan Pers Akui Banyak Media Tak Berimbang dalam Pemberitaan Pemilu dan Pilpres

Dewan Pers Akui Banyak Media Tak Berimbang dalam Pemberitaan Pemilu dan Pilpres
Kamis, 17 Januari 2019 15:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Selama enam bulan terakhir, peran media dalam memberitakan soal Pemilu dan Pilpres masih berat sebelah dan tak berimbang.

Hal ini diungkapkan menanggapi masih banyak media yang tidak berimbang dalam memberitakan masa kampanye Pemilu Presiden dan Legislatif 2019.

"Selama enam bulan terakhir ada 16 media yang telah diadukan kepada kami karena pemberitaannya tidak berimbang," ujar Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, Kamis (17/1/2019).

Stanly melanjutkan, selama masa pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 lalu, Dewan Pers telah memberi teguran kepada 28 media yang pemberitaannya tidak berimbang.

Kini Stanley mendorong gugus tugas Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu dan Dewan Pers duduk bersama dalam menilai integritas newsroom di berbagai media.

Dia mengingatkan agar independensi wartawan tetap terjaga. "Sebisa mungkin bersihkan ruang redaksi atau newsroom dari hal-hal yang mempengaruhi independensi seorang jurnalis.”

Dia mempertanyakan independensi seorang wartawan jika yang bersangkutan melibatkan diri dalam tim sukses partai politik atau pemenangan salah satu calon Presiden/Wakil Presiden. Seorang wartawan harus memprioritaskan kepentingan publik dalam mencari informasi untuk diberitakan.

Dia menyarankan wartawan menyorot kelompok pemilih rentan, misal pemilih pemula, perempuan, lansia, kelompok masyarakat miskin kota.

Kata Stanley, kelompok-kelompok inilah yang harus didengar suaranya agar para calon bisa memasukkan visi dan misinya dalam agenda politik selama lima tahun ke depan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/