Terkait Isu LGBT, Kesbangpol Pekanbaru Panggil Pengurus OPSI
Penulis: Winda Mayma Turnip
Dalam pertemuan tersebut, Kabid Kesbangpol Muhammad Yusuf mengatakan OPSI memang mengakui adanya kegiatan di malam hari, seperti perayaan ulang tahun, malam renungan HIV/Aids dan peringatan hari HIV/Aids sedunia.
''Memang secara administrasi, OPSI memang sudah memiliki legalitas sebagai organisasi. Namun, ada beberapa kegiatan mereka yang meresahkan masyarakat, sehingga terjadi penggerebekan,'' ujarnya.
Yusuf juga menerangkan bahwa secara program, OPSI merupakan sebuah organisasi yang membantu masyarakat, memberikan edukasi dan pembinaan kepada penderita LGBT, HIV/Aids, dan pecandu narkoba. Untuk itu, pihaknya bersama tim Forum Komunikasi Intelijen Indonesia (Forkominda) Pekanbaru akan menelusuri lebih jauh dugaan aktivitas LGBT tersebut, guna konfirmasi dalam pengambilan kebijakan.
"Tim kita akan turun bersama tim Forkopimda nanti, untuk memverifikasi kebenaran isu kegiatan menyimpang LGBT, yang kita dengar dari media ini. Apabila memang ditemukan unsur penyimpangan itu, atau menjalankan aktivitas tidak sesuai ketentuan kita bisa sampaikan ke Menkumham, bisa-bisa ormas itu dicabut SKnya. Kita bisa rekomendasikan cabut izinnya (OPSI)," tegasnya. ***