Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
9 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
4 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anang Sesalkan Persoalan Penegakan Hak Cipta Tak Disinggung di Debat Capres

Anang Sesalkan Persoalan Penegakan Hak Cipta Tak Disinggung di Debat Capres
Jum'at, 18 Januari 2019 16:07 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Debat perdana pasangan capres-cawapres banyak mendapat kritik dari publik. Salah satunya terkait dengan materi debat yang tidak menyinggung soal penegakan hak cipta.

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengkritik debat perdana capres-cawapres yang tidak menyinggung persoalan penegakan hukum hak cipta.

"Debat perdana capres-cawapres memberi pesan penting bahwa intelektual property tidak mendapat perhatian dari para pasangan calon. Saya benar-benar kaget," ujar Anang di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Padahal, kata Anang, persoalan penegakan cipta menjadi pokok masalah di sektor kreatif di Indonesia. Semestinya, paslon capres-cawapres memberi perhatian serius jika ingin menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. "Tapi saya menjadi paham, persoalan penegakan hak cipta tidak dijadikan materi debat, panyas saja UU Hak Cipta tidak jalan. Pantas saja, pelanggaran hak cipta masih marak," tandasnya.

Musisi asal Jember ini juga mengkritik tentang tidak adanya komitmen para paslon capres-cawapres di persoalan penegakan hak cipta.

"Saya jadi ragu komitmen calon presiden RI atas masa depan intelektual property di Indonesia. Para paslon capres hanya menjadikan seniman dan pekerja seni hanya sebagai pemanis etalase ruang politik saja, tidak lebih," kritik Anang.

Kendati demikian, Anang tetap berharap di sesi debat berikutnya isu penegakan hak cipta dapat mendapat porsi oleh para paslon capres. "Masih ada empat kali debat. Saya tetap berharap, isu soal hak cipta agar disinggung oleh paslon. Ini isu penting bagi masa depan sektor kreatif kita," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/