KPU Hapus Hasil Poling, Netizen: Penyelenggara Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah
Penulis: Muslikhin Effendy
Hal ini diungkapkan para warga net sebagai bentuk kritik terhadap lembaga yang dipimpin Arief Budiman itu.
Berbagai kritikan mulai dari pengadaan kotak suara berbahan kardus dan aturan debat dengan soal yang sudah dibagikan ke paslon Capres-cawapres. Serta diperbolehkanya paslon membawa teks.
Yang terbaru, netizen merasa geram dengan KPU. Dimana seusai debat perdana Capres-cawapres, KPU menghapus hasil poling yang dibuat lembaga itu.
"Yang terhormat @KPU_ID, dengan dihapusnya polling yang KPU buat berkenaan dengan penyelenggaraan debat Capres dan cawapres, maka kepercayaan publik akan semakin menurun. Contekan diperbolehkan, Poling dihapus, pengecut sekali kau, Indonesia Bangsa Pemberani," tulis akun Ibu camat @Ny_AzizAlsaggaf, Jumat (18/1/2018).
Tidak hanya itu, akun itu juga mengunggah hasil capture dari Poling KPU sebelum dihapus. Dimana dalam gambar tersebut, KPU membuat Poling dengan pertanyaan "Tweeps... debat Capres dan cawapres pertama dilaksanakan... bagaimana tanggapan anda?? Plus komentar yaa..,"
Di gambar tersebut terlihat, netizen hampir 77 persen menjawab tidak menarik. Kemudian 10 persen pilih menarik, 8 persen tidak menonton, dan hanya 4 persen yang memilih sangat menarik.
Sontak, postingan tersebut dibanjiri komentar netizen. Dari pantauan GoNews.co, setidaknya sudah ada 960 like dan 712 akun yang me retweet ulang.
"Admin @MediaIndonesia kalian juga pengecut. Dengan menghapus hasil polling," tandasnya.
"Malunya tuh KPU, katanya kemarin takut ada yang dipermalukan dalam debat, nah yang bikin malu elu sendiri," ujar akun IndonesiaMenang @Suprapdji, sambil membubuhkan hastag KepoinPemilu.
"KPU saat ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah dan menjadi satu-satunya penyelenggara pemilu terburuk di dunia, bubarkan saja lembaga ini," tulis akun Summa_isme.
Hingga saat ini, dari pantauan GoNews.co, akun KPU_ID sendiri belum memberikan komentar atau penjelasan terkait penghapusan hasil polling tersebut.***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |