Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
23 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
5 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
5 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
5 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dukung Edy Mundur dari PSSI, Komisi II: Jabatan Gubernur Tak Mudah Dirangkap

Dukung Edy Mundur dari PSSI, Komisi II: Jabatan Gubernur Tak Mudah Dirangkap
Minggu, 20 Januari 2019 16:32 WIB
JAKARTA - Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan mendukung mundurnya Edy Rahmayadi dari posisi Ketum PSSI. Alasannya, tidak mudah bagi Edy untuk merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumut sekaligus.

"Tentu saya menyambut baik mundurnya Pak Edy. Beliau akan lebih fokus lagi untuk memimpin daerah Sumatera Utara menjadi lebih maju dan sejahtera. Kita lebih senang karena jabatan kepala daerah bukan jabatan yang mudah, tidak mudah dirangkap-rangkap PSSI kan," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR dari F-Gerindra, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).

Riza mengatakan, tugas di PSSI dan Gubernur Sumut sama kompleksnya. Mundurnya Edy dari PSSI dinilai sebagai keputusan bijak.

"Tantangannya tidak mudah, harus keliling Indonesia. Di satu sisi, yang bersangkutan sudah menjadi kepala daerah terpilih. Saya kira pilihan baik agar tidak rangkap jabatan, agar daerahnya maju, kemudian agar PSSI-nya maju. Mudah-mudahan PSSI memiliki pemimpin yang lebih baik dan lebih fokus. Ini pilihan yang bijaksana yang diputuskan Pak Edy Rahmayadi," kata Riza.

Edy sempat rangkap jabatan selama kurang lebih 4,5 bulan sebagai Gubernur Sumut dan Ketum PSSI. Mundurnya Edy disampaikan dalam Kongres PSSI yang digelar di Nusa Dua, Bali. 

Edy meminta maaf karena gagal memenuhi target selama memimpin PSSI. Dia mengakui tugas sebagai orang nomor satu PSSI berat. Posisi Edy kini digantikan Joko Driyono sebagai Plt Ketum PSSI.

"Mudah-mudahan siapapun jadi Ketum PSSI orang-orang yang masuk surga. Begitu berat saya rasakan. Untuk itu sampaikan ke rakyat PSSI ini milik rakyat seluruh Indonesia yang diwakilkan ke kita. Saya tak mampu lakukan ini saya mohon maaf," ujar Edy pada Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, hari ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/