Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cak Imin Minta Jatah 10 Menteri, Elite Gerindra: Sungguh Memalukan

Cak Imin Minta Jatah 10 Menteri, Elite Gerindra: Sungguh Memalukan
Selasa, 29 Januari 2019 22:56 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra mengkritik pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar. Komentar Cak Imin yang meminta jatah 10 menteri, jika Jokowi-Ma'ruf Menang, dinilai tak etis.

Ketua DPP Partai Gerindra, Nizar Zahro menegaskan, apa yang disampaikan Cak Imin bertolak belakang dengan kampanye Jokowi bahwa koalisi kubunya dibentuk tanpa syarat.

Dengan kata lain, ketika Cak Imin meminta jatah kursi maka koalisi tanpa syarat adalah bohong. "Jadi kalau sekarang sudah ada yang ngomong soal jatah itu sungguh memalukan," ujar Nizar kepada JawaPos.com, Selasa (29/1).

Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai sebenarnya koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin ‎rapuh."Karena penuh dengan politik struktural yang ujung-ujungnya hanya mengejar jabatan oleh partai yang bergabung dengan mereka," tegasnya.

Nizar memaparkan bahwa apa yang disampaikan Cak Imin mengancam sistem presidensial Indonesia. Karena seorang kepala negara yang mempunyai hak prerogratif tentang anah buahnya, malah disandera oleh sekelompok orang hanya karena merasa mendukungnya.

"Ini perkara serius, acamana terhadap sistem presidensial kita, bukan main-main," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menargetkan partainya mendapatkan 10 kursi menteri dalam pemerintah 2019-2024.

Cak Imin mengatakan dengan memiliki 10 menteri, khususnya di sektor keuangan dan ekonomi, maka partai akan mampu membawa ekonomi masyarakat lebih cepat makmur dan sejahtera.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Jawapos.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/