Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
14 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
8 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akhirnya, Bawaslu Turunkan Spanduk PSI Bela LGBT di Jakarta

Akhirnya, Bawaslu Turunkan Spanduk PSI Bela LGBT di Jakarta
Rabu, 30 Januari 2019 21:28 WIB

JAKARTA - Bawaslu DKI Jakarta sudah menginstruksikan untuk menurunkan spanduk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bertuliskan 'Hargai Hak-Hak LGBT'.

"Bawaslu DKI instruksikan ke Bawaslu Kota Jakarta Selatan koordinasi ke Satpol PP untuk menurunkan peraga kampanye," kata Komisioner Bawaslu DKI Puadi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/1).

PSI sendiri menanggapi pemasangan spanduk yang juga memuat wajah Ketum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Spanduk dipasang pada jembatan penyeberangan orang di depan SMPN 115 Jakarta dan Jalan KH Abdullah Syafii, Tebet.

Lewat akun Instagram @gracenat, Grace Natalie menjelaskan bahwa spanduk tersebut adalah hoax. Ditulisnya dalam bentuk rilis media yang disampaikan Raja Juli Antoni.

"Perlu kami tegaskan bahwa spanduk dan baliho itu bukan dibuat PSI," kata Toni, Rabu (30/1).

Dia mengatakan, hal itu merupakan serangan sistematis yang diduga berasal dari pihak luar.

"Kami menduga serangan sistematis ini dilakukan oleh kelompok-kelompok politik yang terganggu oleh perjuangan PSI melawan korupsi dan intoleransi," paparnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/