Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
14 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
4 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
3 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tolak Motor Masuk Tol, Komunitas Driver Online: Ini DPR Harus Kaji Ulang

Tolak Motor Masuk Tol, Komunitas Driver Online: Ini DPR Harus Kaji Ulang
Jum'at, 01 Februari 2019 16:28 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Wacana motor masuk tol yang muncul dari Ketua Dewan Perwakikan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, ditanggapi miring oleh Komunitas Driver Online.

Ketua Komunitas Driver Online, Aris Klowor menilai, wacana tersebut kurang efektif jika berkaca pada kondisi lalu lintas di Jakarta.

"Ini DPR Harus mengkaji ulang lebih dalam lagi," kata Aris kepada GoNews.co, Jumat (01/02/201).

Pasalnya, kata Aris, Jakarta tidak bisa disamakan seperti di Bali. Karena, jumlah penduduk Jakarta lebih banyak ketimbang di Pulau Dewata itu.

"Walau dibuat tol baru, masih belum efektif karna Jakarta itu penduduknya padat," kata Aris.

"Jadi, motor masuk tol atau ojol masuk tol ini, kalau menurut pandangan saya kurang efektif," tukas Arif.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo berharap, pemerintah bisa membuat jalur khusus motor selebar 2,5 meter dengan pembatas atau separator di jalan-jalan bebas hambatan atau tol demi keadilan terhadap para pengguna sepeda motor.

Banyak pihak yang setuju pada wacana motor masuk tol ini, namun tidak sedikit juga yang menolak.

Selain Komunitas Driver Online, Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, juga menolak wacana tersebut.

"Lebih bijak anggota DPR mengusulkan Program Transportasi Umum sebagai Program Strategis Nasional (PSN)," kata Djoko.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/