Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspadai Hujan Lebat di 13 Daerah di Sumbar

BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspadai Hujan Lebat di 13 Daerah di Sumbar
Citra satelit cuaca BMKG. (Sumber: bmkg.go.id)
Senin, 04 Februari 2019 22:05 WIB
PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumatera Barat, Senin (4/2/2019).

“Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari,” tulis BMKG seperti dikutip dari Langgam.id.

Peringatan dini tersebut, untuk wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, 50 Kota, Payakumbuh, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan Solok Selatan.

Sebelumnya, dalam siaran pers tentang kondisi cuaca Indonesia, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan saat ini ENSO (El Nino Southern Oscillation, status: lemah) dan IOD (Indian Ocean Dipole, status: netral) tidak cukup signifikan mengurangi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

“MJO (Madden Julian Oscillation) fase kering diperkirakan akan aktif dan kurang berkontribusi pada pembentukan awan khususnya di wilayah Indonesia bagian barat hingga dua minggu ke depan,” katanya.

Nilai anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia, diperkirakan selama Februari lebih hangat dari normalnya.

“Kondisi ini cukup berkontribusi terhadap penambahan suplai uap air di wilayah Indonesia. Sirkulasi tekanan rendah di wilayah Australia bagian utara mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sekitar Maluku dan Papua yang mengakibatkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan,” demikian BMKG. (hm/langgam)

Editor:arie rh
Sumber:Langgam.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/