Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Subhanallah... Pasca Tsunami, Banyak Warga Asing jadi Mualaf di Pangandaran

Subhanallah... Pasca Tsunami, Banyak Warga Asing jadi Mualaf di Pangandaran
Ilustrasi.
Senin, 11 Februari 2019 19:28 WIB
PANGANDARAN - Gelombang mualaf warga negara asing (WNA) tengah melanda kawasan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2018 saja, Kantor Urusan Agama setempat mencata ada empat orang warga asing yang memutuskan memeluk Islam.

Dilaporkan Radar Tasikmalaya, Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cijulang, Suryatna mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat WNA tersebut menjadi mualaf. Sebagian WNA memilih Islam karena menikah dengan warga Pangandaran.

"Ada yang merasa sudah nyaman tinggal di sini, mereka sangat tertarik dengan kehidupan bermasyarakat di sini," ucap Suryatna, diakses Jumat, 8 Februari 2019.

Meski begitu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, Cece Hidayat, menyebut belum ada lembaga pembinaan mualaf wilayah itu. Dia menyebut, pembinaan terhadap mualaf dilakukan KUA.

"Namun pembinaan terhadap mualaf tetap dilakukan oleh KUA," ucap Cece.

Cece mengatakan, pembinaan mualaf center baru ada di beberapa kota.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Radar Tasikmalaya
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pendidikan, Pemerintahan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/