Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
9 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
9 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
7 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Dorong Industri Olahraga dan Wisata, FOBI Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Barongsai Dunia 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kunjungan Wisatawan Anjlok, Gubernur Sumbar Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan

Kunjungan Wisatawan Anjlok, Gubernur Sumbar Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. (foto: ist)
Selasa, 12 Februari 2019 19:28 WIB

PADANG - Sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar) mulai tertekan akibat menurunnya jumlah kunjungan wisatawan. Tingginya tarif tiket pesawat diduga kuat menjadi penyebab anjloknya pariwisata.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap kebijaksanaan pemerintah pusat dan para pemangku kepentingan terkait untuk segera menurunkan tarif tiket pesawat.

"Saya sudah ketemu Menteri Perhubungan dan pihak Garuda Indonesia, menyampaikan serta berharap harga tiket pesawat serta avtur diturunkan sehingga harga tiket kembali normal," kata dia di Padang, Sumbar, Selasa (12/2/2019) seperti dilansir iNews.id.

Menurut Irwan, anjloknya sektor pariwisata bisa menyeret sektor turunan lain seperti industri perhotelan dan kuliner.

"Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdampak, hotel-hotel akan sepi, rugi kita semua karena dampak ikutannya banyak," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah pemilik usaha makanan dan minuman di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman mulai merasakan imbas kenaikan harga tiket pesawat. Hal ini ditandai dengan sepinya jumlah pembeli.

Salah seorang pengelola Rumah Makan Padang di Bandara Minangkabau, Risa mengaku sebelumnya bisa mengantongi omzet hingga Rp7 juta per hari. Namun, sejak Januari hanya bisa mengantongi Rp3 juta per hari.

Akibatnya, restoran Padang yang berada di area pintu keberangkatan penumpangan tersebut mulai mengurangi makanan yang disediakan mengantisipasi tidak terlalu banyak sisa.

"Kami khawatir juga kalau ini terus berlangsung bisa ditutup karena tidak seimbang pemasukan dengan sewa tempat," ujar dia.

Sementara itu Suci, karyawan gerai Soto di Bandara Minangkabau, juga mengaku pengunjungnya berkurang hingga 30 persen. "Jika satu hari bisa mencapai 100 orang yang makan, sekarang 70 orang sudah banyak," katanya. ***

Editor:arie rh
Sumber:iNews.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/