Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
19 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
14 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TKN dan BPN Disusupi Anti Pancasila dan Demokrasi, Benarkah?

TKN dan BPN Disusupi Anti Pancasila dan Demokrasi, Benarkah?
Senin, 25 Februari 2019 18:32 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat Politik dari Etos Indonesia Institute (EII), Iskandarsyah mengatakan, ada kelompok orang yang menentang Demokrasi dan Pancasila dan berupaya menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu).

Kelompok tersebut, kata Iskandar, kini tengah menjadi parasit di dua kubu kontestan Pemilu 2019 yakni di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin.

"Di dua-duanya ada. Bahkan barusan saya juga sudah bilang ke temen di TKN untuk mewaspadai ini," kata Iskandar saat ditemui GoNews.co di Markas TKN di sekitaran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (25/02/2019).

Kelompok itu, kata Iskandar, memanfaatkan faksi-faksi yang ada di tubuh BPN maupun TKN. Dalam wajah politik, publik bisa memotret keberadaan mereka pada isu-isu propagandis.

"Ada kasus Ratna Sarumpaet, ada pembakaran bendera Demokrat, ada vandalisme berteks PKI di gambar Jokowi di Lampung, banyak lah," kata Iskandar.

Iskandarsyah enggan menyebutkan identitas kelompok itu, namun Ia mengatakan, "Apa kelompok islam radikal? Saya enggak tahu. Apa kelompok orang kiri? Saya enggak tahu,".

Agenda mereka, kata Iskandar, 60 persen sudah berjalan. Dan BIN (Badan Intelijen Negara, red), lanjutnya, mengetahui keberadaan parasit itu dengan baik.

Iskandarsyah pun berharap, ada pertemuan antara Kepala BIN dengan dua kubu petarung Pemilu 2019, "Ya baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo harusnya ada pertemuan dengan KaBIN untuk menanggulangi ini,".

"Sudah tanggung jawab BIN untuk ungkap dan tanggulangi ini, bukan saya. Tapi dengan satu catatan, jangan ada teroris ini... Oh jangan! Jadi saya tunggulah apa penjelasan KaBIN soal ini," kata Iskandarsyah.(Zul)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/