Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
57 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
40 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Blokade Agenda Propagandis, TKN dan BPN Diharap Bisa Duduk Bersama

Blokade Agenda Propagandis, TKN dan BPN Diharap Bisa Duduk Bersama
Selasa, 26 Februari 2019 19:38 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Carut-marut pra-Pilpres 2019 sudah sampai ke titik yang sangat memprihatinkan. Propaganda demi propaganda yang terus-menerus disajikan kepada publik, menjadi gambaran keberhasilan kelompok/penumpang-penumpang gelap yang ada di kubu 01 maupun 02.

Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Etos Indonesia Institute (EII), Iskandarsyah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (26/02/2019). Menurut Iskandarsyah, tim pemenangan kedua kubu kontestan pemilu, mesti duduk bersama.

"Berdiskusi untuk membantu menenangkan masyarakat. Rakyat jangan diadu terus, kasian rakyat lah," kata Iskandarsyah.

Ia meyakini, Calon-calon Presiden yang tersedia untuk Pemilu 2019, merupakan aset terbaik Bangsa untuk memimpin Indonesia berdasar pada Pancasila dan UUD 1945.

"Pak Jokowi & Pak Prabowo adalah orang-orang yang baik, 2 putra bangsa yg sama-sama punya integritas untuk memimpin negara ini, saya yakin siapapun yang jadi memimpin negara ini pasti berlandaskan Pancasila & UUD 1945," ujarnya.

Iskandar lalu menyinggung soal viral puisi Neno warisman di media sosial (medsos), Ia mengatakan, "Diamkan saja! Nggak penting menanggapi hal-hal yang hanya membuang energi kita,".

"Neno Warisman bukan kelasnya Pak Jokowi & Pak Prabowo. Jadi, media nggak usah besar-besarkan dia. Nggak penting juga buat kita semua," ujarnya.

"Rakyat lama-lama juga akan tahu & sadar itu semua," Iskandarsyah memungkasi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/