Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Potret Daring Isu Orba di Pemilu 2019?

Potret Daring Isu Orba di Pemilu 2019?
Ilustrasi.
Sabtu, 02 Maret 2019 19:03 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Isu kebangkitan Orde Baru (Orba) tampak kembali jadi mainan politik di Pemilu 2019. Digitalisasi informasi, memudahkan publik untuk menelisik siapa saja yang patut diduga memainkan isu bernuansa propaganda tersebut.

Per Sabtu (02/03/2019), mesin pencarian google menampilkan, sedikitnya 9 situs bermuatan soal Orba muncul.

Kebanyakan bukan merupakan situs jurnalistik namun 3 diantaranya, merupakan media pers nasional yakni; Detik pada November 2018 dengan judul berita "Flashback Ekonomi di Zaman Orde Baru", Merdeka pada Desember 2018 "Hanya Orang Gila yang Mau Kembali ke Orde Baru" dan Tempo pada Dessmber 2018 dengan judul "Rumah Gerakan 98 Deklarasikan Lawan Orde Baru dan Tolak Prabowo".

Ada juga cuplikan-cuplikan video Kompas TV berjudul "Siapa Rindu Orba?". Video tersebut, merupakan sebaran siber acara talkshow Rosi pada November 2018.

Jika pencarian dispesifikkan ke rentang "sebulan terakhir", didapat, tak ada lagi situs non jurnalistik yang muncul sebagai pilihan. Teratas, detik pada Februari 2019 dengan judul "Prabowo: Sejak di Dalam Orba, Saya Lihat Arah Pembangunan Menuju Keliru".

Pada, pencarian di "seminggu terakhir", berita detik pada 24 Februari 2019 menjadi urutan ke-2 sugesti google dengan judul berita, "Jokowi akan Tambah Pos buat TNI, Sandiaga: Seperti Kembali ke Zaman Orba".

Jika kata kunci diperjelas menjadi "Propaganda", berita merdeka berjudul "Keluarga Uno yang Dukung Jokowi Caleg Hanura, BPN Sebut Propaganda Tak Mendidik" bertengger di posisi ke-2. Teratas, Tirto dengan "Propaganda Soeharto dan Serangan Umum 1 Maret 1949".

Situs Tirto dengan kata kunci "Orde Baru Propaganda" menampilkan banyak pilihan informasi terkait dengan film dan media publisistik yang menjadi alat kekuasaan, tak terkecuali ceruk agama.

Tirto, juga mengulas soal Orba dan Pemilu 2019 dalam judul "Emak-Emak 212 dan Jaringan Orde Baru di Belakang Prabowo-Sandiaga" pada awal Maret 2019.

Sugesti jejak digital romantisme Orba yang terkait dengan tag "Penak Jamanku To?" juga menampilkan sosok Penyanyi Via Vallen. Lagu Via berjudul "Penak Jamanku" muncul ketika "Penak Jamanku To" dimasukkan ke mesin pencari. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/