Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Nah Lho... Ada 32 WNA di Bali Masuk DPT Pemilu 2019

Nah Lho... Ada 32 WNA di Bali Masuk DPT Pemilu 2019
Ilustrasi. (istimewa)
Senin, 11 Maret 2019 14:37 WIB

BALI - Sebanyak 32 Warga Negara Asing (WNA) masuk dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pemilu 2019 mendatang, di Provinsi Bali.

"Untuk sementara 32 (WNA), terbanyak di Denpasar. Kalau persisnya kami belum membuat rincian yang terbanyak negara apa. Namun, sekilas terbanyak warga Jepang dan Eopa, dan ada sedikit Australia," ucap I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya selaku Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).

Darmasanjaya menjelaskan, untuk para WNA yang masuk ke DPT, tindakan selanjutnya akan dicoret dari DPT, agar tidak punya hak pilih pada Pilpres dan Pileg nantinya.

"Tindaklanjutnya kami coret dari DPT. Karena hal itu sesuai Undang-undang dan PKPU, WNA tak punya hak pilih. Tujuannya, agar para WNA tersebut tidak sampai melakukan pemungutan suara di TPS dalam Pemilu 2019," ujarnya.

"Dan pada pemilihan berikutnya, WNA tersebut tidak masuk DPT sementara atau daftar pemilihan tetap Pilkada serentak (berikutnya)," tambah Darmasanjaya.

Darmasanjaya juga menjelaskan, penyebab masuknya para WNA di DPT Bali tersebut, karena salah satunya adalah alih status dari WNA ke WNI.

"Salah satunya karena alih status, jadi sebelum 2018 beberapa WNA tersebut adalah WNI. Namun di tahun 2018 mengajukan pindah kewarganegaraan, sehingga statusnya sekarang WNA," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:Bali, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/