Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Resmi, Japto Minta Maaf Terkait Dugaan Pemuda Pancasila Riau Sudutkan HRS dan FPI

Resmi, Japto Minta Maaf Terkait Dugaan Pemuda Pancasila Riau Sudutkan HRS dan FPI
Rabu, 13 Maret 2019 17:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Beredar video anggota Pemuda Pancasila menyudutkan Habib Rizieq Shihab dan organisasi Front Pembela Islam (FPI) langsung direspon secara organisatoris.

Penasehat FPI Pusat Habib Umar Al Hamid pada Selasa malam (12/3) pukul 21.30 WIB, berkunjung ke kediaman Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan.

Pertemuan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan didahului dengan makan malam bersama. Dalam pertemuan itu, Japto menyampaikan surat permintaan maaf kepada FPI melalui Habib Umar Al Hamid, terkait video adu domba yang viral di media sosial.

"Saya menyampaikan surat pernyataan permintaan maaf karena yang bersangkutan tidak bisa membedakan fungsi sebagai anggota Pemuda Pancasila dan sebagai anggota partai," kata Japto.

Surat pernyataan permintaan maaf yang dikeluarkan langsung oleh Japto itu bertujuan untuk menjaga tetap terjalinnya kemitraan antara Pemuda Pancasila dan FPI.

"Agar kami dapat ikut mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai naskah asli yang kita dambakan," tandas Japto.

Japto pun mengaku prihatin bahwa belum banyak masyarakat yang mengetahui soal hubungan baik antara Pemuda Pancasila dan FPI.

"Sudah sepatutnya kita menjaga dan memberikan contoh bahwa persaudaraan bangsa lebih penting dikedepankan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," tegasnya.

Pertemuan tersebut ditutup dengan penyerahan surat pernyataan permintaan maaf MPN Pemuda Pancasila dari Japto Soerjosoemarno, kepada Habib Umar Al Hamid selaku Penasehat FPI Pusat.

Sebelumnya, beredar video Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Riau, Arsadianto Rachman yang mengatakan akan menyerbu FPI dan HTI.

Dalam cuplikan video tersebut, Anto Rachman, sapaannya, berpidato bahwa Pemuda Pancasila harus siap untuk berjuang dan menhadapi kekerasan ‘Islam garis keras’ di lapangan.

Saya aja sekarang mobil saya pakai loreng saya bikin Jokowinya. Saya tunggu kerikilnya saja ini. Kerikil yang tendang mobil kita, baru kita serbu FPI dan HTI. Siappp Razia. Maaf Pak, soalnya yang bisa menghadang ini cuma kami Pak," transkrip pidato Anto Rachman di video yang kemudian viral di Pekanbaru.

Anto kemudian membantah bahwa dirinya mengajak perang terhadap umat Islam seperti yang beredar dalam potongan video kemudian viral di media sosial awal pekan ini.

"Saya ini muslim tulen. Tidak ada perkataan saya untuk menyampaikan peperangan dengan Islam," tegas Anto Rachman, saat menggelar konferensi pers, Selasa (12/3/2019).

Anto mengakui, orang di dalam video tersebut adalah dirinya. Namun video itu berisikan kata sambutannya dalam pertemuan internal Pemuda Pancasila dalam rangka pembekalan untuk pemenangan Jokowi, pada Sabtu (9/3 2019).

Setelah mengetahui beredarnya video tersebut di berbagai platform medsos, MPW Pemuda Pancasila langsung menggelar konferensi pers untuk meluruskan kabar tersebut.

MPW PP Riau Minta Maaf.

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau, Arsadianto Rachman menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat islam di Indonesia atas beredarnya video hoax mengenai dirinya yang diduga isinya telah dipotong-potong dan diedit oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Soal video hoax sudah kami klarifikasi kemarin. Di samping itu, kami secara pribadi mau meminta maaf apabila yang disampaikan dalam pembekalan ada yang tersebut di situ, salah satunya organisasi atau nama Habib Rizieq dan FPI. Saya juga minta maaf kepada umat islam karena isi dalam video itu dipelintir," kata pria yang juga akrab disapa Anto Rachman tersebut di Pekanbaru, Rabu (13/3/2019).

Anto juga mengatakan, bahwa pihaknya akan melayangkan surat permohonan maaf secara resmi kepada Habib Rizieq dan FPI. Yang mana, surat permohonan maaf bernomor 0104.A.1/MPW-PP/Riau/III/2019 tersebut baru saja ia tandatangani dan akan dikirimkan hari ini.

Berikut cuplikan bunyi dalam surat tersebut, "Sehubungan dengan pidato kami dalam cara pembekalan relawan PP yang telah diplintir sedemikian rupa perkataan-perkataan yang diputus-putus oleh orang-orang yang telah kami laporkan kepada Kapolda Provinsi Riau, sehingga menimbulkan berita yang meresahkan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kami selaku pimpinan pemegang amanah tertinggi organisasi di Riau menyampaikan permohonan maaf kepada Sohib Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan keluarga besar Front Pembela Islam (FPI) se Riau serta umat islam pada umumnya".

"Sekali lagi kami minta maaf. Semoga surat kami ini dapat lebih memperkuat jalinan kemitraan kita dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tuturnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/