Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
20 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ribuan Komunitas Motor bakal Ramaikan Touring Lintas Milenial

Ribuan Komunitas Motor bakal Ramaikan Touring Lintas Milenial
Rabu, 13 Maret 2019 20:43 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Serangkaian kegiatan untuk acara puncak Milenial Road Safety Festival terus berlangsung. Yang terdekat, Ditlantas Polda Metro Jaya bakal menggelar touring yang melibatkan 5 ribu komunitas motor.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi mengampanyekan keselamatan berlalu lintas kepada kaum millennial dengan mengendari sepeda motor dengan tertib dan aman.

Nantinya, mereka akan touring start dari lapangan Promoter dan finish di Taman Parkir Timur Senayan, Sabtu (16/3) mendatang.

Hiburan dihadiri oleh band Indonesia yaitu Geisha Band, Varsity Band, MC Jigo, Netral MC, Sinyorita serta diramaikan oleh influenncer creative anak muda yaitu Omesh, Ramzi, Okan Cornelius dan Nabila dari komunitas Motorbaik, Rifat Sungkar, dan Al Fathir Muchtar dari komunitas SineVespa.

"Kegiatan ini juga akan diisi dengan aksi safety riding, atraksi BM Polwan, terjun payung, motor besar akrobatik, santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas serta deklarasi keselamatan berkendara dari seluruh peserta. Adapun syarat bagi peserta yakni memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), mampu mengendarai sepeda motor), sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kesadaran berkendara dengan aman," kata Yusuf di kantornya, Rabu (13/3/2019).

Yusuf menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan gerakan moral atas kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab kemanusiaan agar para milenial mampu bertahan hidup produktif dan tidak menjadi korban sia sia di jalan raya.

"Generasi milenial merupakan ikon kecerdasan dan moralitas yang peka serta peduli dalam membangun budaya tertib berlalu lintas," jelas Yusuf.

Kaum millennial menjadi target utama sosialisasi keselamatan berkendara. Sebab, dari data mereka mendominasi angka kecelakaan yang ada di Indonesia.

"Tujuannya supaya mampu membangun kaum millennial sebagai duta lalu lintas yang mampu mengendorse aksi-aksi keselamatan berlalu lintas baik dilingkungan sekolah, kampus, tempat kerja, atau lingkungan rumah. Dengan demikian, maka mewujudkan millennilan cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang akan benar-benar tercapai," papar Yusuf.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis/TBC.

Global Status Report on Road Safety 2013 menempatkan Indonesia sebagai negara urutan kelima tertinggi angka kecelakaan lalu lintas di dunia.

Selain itu, data korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 kurang lebih 30.684 korban kecelakaan lalu lintas dan pada tahun 2018 turun 6% menjadi 27.910 korban.

Hal tersebut jarang terkespose, ini dapat mejadi ancaman besar bagi masyarakat Indonesia, kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu pembunuh massal terbesar tidak kurang 3 korban meninggal dunia dalam 1 hari.

Untuk data korban kecelakaan meninggal dunia kendaraan bermotor di wilayah Jakarta saja pada tahun 2018-2019 sebanyak 657 orang.

Ironisnya, kecelakaan lalu lintas di Indonesia justru didominasi oleh anak muda usia produktif atau akrab disebut kaum millennial.

Data Korlantas Polri melalui IRSMS 2018, secara nasional tidak kurang dari 27 s/d 30 ribu orang tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dijalan. Dari jumlah tersebut, 56,87 % justru melibatkan kaum millennial. Tragisnya lagi, 24,43 persennya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Polisi mengklaim Program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di Jakarta telah menunjukkan hasil signifikan. Jumlah pengendara yang melanggar tiap harinya terus menurun.

"Ada penurunan drastis," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Rabu 13 Maret 2019.

Jumlah pelanggar kini tiap harinya hanya puluhan. Menurutnya ada penurunan hingga 70 persen. "Dari yang 250 pelanggar perhari, kini 25 pelangar. Ada penurunan 60 sampai 70 persen," ucapnya.

Untuk itu, hingga kini polisi masih terus melakukan upaya perluasan ETLE di Ibu Kota. Sejauh ini, ETLE masih hanya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat dan Perempatan Sarinah, Gambir, Jakarta Pusat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/