Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
7 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
2 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
7 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
2 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Elektabilitas Jokowi Terus Merosot, Ini Dua Penyebabnya

Elektabilitas Jokowi Terus Merosot, Ini Dua Penyebabnya
Kamis, 21 Maret 2019 15:28 WIB
JAKARTA - Tingkat elektabilitas Joko Widodo-Maruf Amin yang terus tergerus disebabkan dua masalah utama. Yakni terkait kinerja Jokowi di pemerintahan, dan pencitraan yang tidak layak lagi dijual.

Pengamat politik, Bin Firman Tresnadi menjelaskan, terkait kinerja pada masa pemerintahannya, tidak sedikit masyarakat yang menganggap Jokowi telah gagal dalam membuat kebijakan-kebijakan atas persoalan ekonomi dan hukum.

"Salah satunya kriminalisasi terhadap para pengkritiknya. Infrastruktur yang menjadi andalan dalam pembangunan Jokowi dianggap rakyat tak juga mendorong bangkitnya ekonomi, yang ada justru rakyat semakin terpinggirkan," katanya dia kepada redaksi, Kamis (21/3).
Road To Senayan

Adapun pencitraan atau gimmick politik yang selama ini menjadi andalan Jokowi, kini sudah tidak laku lagi.

"Rakyat sadar "gimmick Jokowi", Jokowi merakyat, Jokowi orang baik dan sebagainya tidak mampu merubah nasib rakyat menjadi lebih baik di tengah himpitan ekonomi yang semakin berat," tutup Bin Firman.

Litbang Kompas merilis hasi survei Pilpres 2019 terbaru. Hasilnya, elektabilitas paslon 01 Jokowi-Maruf dan paslon 02 Prabowo-Sandi tidak terpaut jauh. Yaitu 49,2 persen dan 37,4 persen.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/