Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Pose dan Pamer Stiker Prabowo-Sandi, 6 Guru Honorer di Banten Dipecat

Gara-gara Pose dan Pamer Stiker Prabowo-Sandi, 6 Guru Honorer di Banten Dipecat
Kamis, 21 Maret 2019 15:49 WIB
JAKARTA - Foto 6 orang yang awalnya diduga PNS di Banten yang melakukan salam dua jari dan memegang stiker bertulisan 'Prabowo-Sandi' ternyata guru honorer. Mereka sekarang dipecat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin membenarkan pemberhentian 6 guru honorer tersebut. Keenamnya adalah guru honorer di SMA 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang. 

"Iya (dipecat), diputuskan Kepala Dinas Pendidikan sebagai tenaga pengajar," kata Komarudin seperti dilansir GoNews.co dari Detik.com, Kamis (21/3/2019). 

Katanya, pemberhentian 6 honorer itu berkaitan dengan larangan aktivitas politik praktis di lembaga pendidikan. Selain itu, mereka menggunakan atribut Pemprov Banten yang melekat di badan. 

"Termasuk gajinya, gaji dari pemerintah dari APBD. Sehingga diberhentikan sebagai tenaga pengajar," paparnya. 

Dari keenamnya, lanjut Komarudin, ada yang telah mengajar selama 2-10 tahun. Ada guru matematika sampai olahraga. Sementara itu, untuk mengganti kekosongan, pihak Dinas Pendidikan melalui kantor cabang di Tangerang akan mencari guru pengganti.

Sebelumnya, 6 foto mereka menyebar di media sosial dan grup percakapan WhatsApp. Keenamnya menggunakan pakaian seragam PNS serta berpose salam dua jari dan memegang stiker. Akibatnya, Bawaslu Banten kemudian mencari kebenaran mengenai foto tersebut.

"Kita identifikasi itu, iya logo Pemprov Banten," kata Komisioner Bawaslu Badrul Munir kepada detikcom pada Senin (18/3).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/