Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
16 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sandiaga Uno Terenyuh Dengar Curhat Yeni dan Ira, Guru Honerer di Sorong

Sandiaga Uno Terenyuh Dengar Curhat Yeni dan Ira, Guru Honerer di Sorong
Rabu, 27 Maret 2019 20:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno terenyuh mendengar cerita Guru Honorer Yeni dan Ira yang mengaku tidak cukup bergantung dari gaji guru honorer dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

"Kami minta kepada  bapak, jika terpilih agar memperbaiki nasib guru honorer dan dunia pendidikan. Kami masuk pagi hingga habis Ashar untuk mengajar anak-anak. Tapi biarlah ini semoga menjadi pahala bagi kami, agar anak-anak tidak terlantar pendidikannya," ujar Yeni terbata-bata, pada Sandi saat berkunjung dan Silahturahmi dengan Komunitas Muslim Kokoda di Pondok Pesantren Emeyodere, Jakan Basuki Rahmat, KM. 8, Sorong Timur, Papua Barat, Rabu (27/3/2019).

Menurut Sandi, dia tahu betul  apa yang dirasakan Yeni dan Ira yang mengeluhkan hal yang sama. Eks wakil gubernur DKI ini mengaku sudah menandatangani kotrak politik dengan para guru honorer dan K 2.

"Prabowo Sandi sudah menandatangani kontrak politik dengan para guru honorer. Sudah pasti, kami Prabowo dan Sandi akan mencari solusi permanen bagi guru guru honorer.  Negara dan bangsa yang maju adalah bangsa yang memuliakan guru," terang Sandi.

Sandi mengatakan kedatangannya ke pesantren bukan untuk kampanye. Tapi ingin bersilaturahmi dengan pemilik pondok pesantren Ustad Ismail Agya dan warga Kokada.

Menurut Sandi keluhan  yang dialami Yeni dan Ira diterimanya hampir di seluruh titik di tempat yang dikunjunginya di seluruh Indonesia.

"Saya paham betul, nasib guru akan kami perjuangkan. Karena ibu saya pendidik, paman saya guru dan kakek saya kepala sekolah,"  tutup Sandi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/