KPU Tak Ubah Konsep Debat Pilpres hanya Upayakan Ada Doa Bersama
Penulis: Muhammad Dzulfikar
"Konsepnya sama semua. Lebih mematangkan karena calon Presiden dan calon Wakil Presiden sama-sama kembali," kata Komisioner KPU RI, Viryan Aziz di Jakarta, Jumat (12/04/2019).
Namun karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama, debat pamungkas ini diharapkan bisa diisi dengan doa bersama yang melibatkan setiap agama yang diakui.
"Permasalahannya, 'bagaimana formulasi teknis?'. Karena biasanya format doa bersama cukup memakan waktu. Hal ini yang sedang dimatangkan oleh tim teknis kita," terang Viryan.
Seperti diketahui, tema debat pamungkas adalah Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Investasi, dan Industri.
Adapun panelis yang menyusun pertanyaan adalah:
1. Rektor Unair, Prof. Muhammad Nasih 2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof. Eddy Suratman.
3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Muhammad Arief Mufraini
4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr.Suhartono
5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Dr.Herman Karamoy
6. Dekan FEB Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si
7. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Dr. Harif Amali Riva’i
8. Guru Besar ITB, Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono
9. Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga Ph.D
10. Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group |