Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
21 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketika Ocehan Fadli Zon di Senayan Terangkum dalam Satu Buku

Ketika Ocehan Fadli Zon di Senayan Terangkum dalam Satu Buku
Senin, 15 April 2019 17:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali meluncurkan buku terbaru berjudul 'Kata Fadli, Catatan-Catatan Kritis dari Senayan', Senin (15/4/2019).

Fadli mengatakan karya terbarunya tersebut merupakan upaya merefleksikan kembali perdebatan-perdebatan subtantif yang menurutnya jarang terjadi di DPR.

"Saya kira kita membutuhkan perdebatan. Sayang sekali kita di DPR ini jarang sekali ada perdebatan subtantif, saya kira ini persoalan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, di Jakarta, Senin (15/4).

Fadli menganggap perdebatan yang ada selama ini cenderung masih di permukaan dan bersifat teknis. Sehingga menurutnya hal yang wajar jika setiap pengambilan keputusan selalu berujung voting lantaran tidak adanya perdebatan yang substantif tersebut.

"Dalam perjalanan bangsa saya kira kita perlu perdebatan-perdebatan subtantif dengan berbagai macam isu dan ini yang kita perlukan ke depan di dalam pemerintahan maupun parlemen," ujarnya.

Ia mengatakan, di dalam bukunya kali ini merupakan sebuah komentar terhadap berbagai macam peristiwa selama 4,5 tahun. Isu-isu tersebut menurutnya tidak jarang disampaikan secara spontan. Namun ada juga yang disampaikan melalui riset mendalam.

"Apalagi kebetulan saya orang yang berada di seberang pemerintah atau oposisi jadi tentu suara kritisnya harus lebih kriits dari yang lain," ungkapnya.

Sebelumnya, Fadli telah mengeluarkan tiga buku. Buku pertama ditulis pada Oktober 2014-2015, buku kedua ditulis pada Oktober 2015 sampai September 2016. Kemudian buku ketiga ditulis pada Oktober 2016 sampai 2017.

"Itu yang terkait dengan kegiatan-kegiatan ke DPR an, kegiatan rapat dan kegiatan lain yang terkait tugas-tugas DPR," jelasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/