Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waspadai Pesan Palsu Verifikasi WhatsApp, Akun Bisa Dibajak!

Waspadai Pesan Palsu Verifikasi WhatsApp, Akun Bisa Dibajak!
Rabu, 24 April 2019 00:13 WIB
JAKARTA - Otoritas Telekomunikasi Uni Emirat Arab memperingatkan para pengguna WhatsApp agar mewaspadai pesan palsu berisi link verifikasi WhatsApp.

Pengguna diminta agar tidak membalas pesan berisi kode verifikasi tersebut. Pasalnya, sudah banyak akun WhatsApp menjadi korban peretasan lewat cara ini.

Nicolai Solling, Chief Technology Officer perusahaan keamanan cyber Help AG Middle East, menyebutkan bahwa pesan ini menyebar luas dan disebut sebagai rekayasa sosial. 

"Para pelaku kejahatan meretas banyak akun secara global dan tujuan utama mereka adalah mendapatkan kontrol atas akun WhatsApp," ujarnya seperti dikutip dari TechRadar, Selasa (23/4/2019). 

"Apa yang dilakukan mereka adalah mengirimkan kode WhatsApp dan meminta si penerima membalasnya dengan melakukan klik pada tautan tersebut untuk verifikasi nomor telepon," sambungnya.

Normalnya, ketika menginstal WhatsApp pada perangkat, WhatsApp akan mengirimkan kode verifikasi untuk mengecek kalian adalah benar pemilik nomor telepon tersebut dan akan dimasukkan secara otomatis. Dalam kasus ini, para pelaku kejahatan inilah yang mengirimkan kode WhatsApp dan link tersebut. 

"Jika kita klik link tersebut, kita akan mengonfirmasi itu adalah kita atas nama si pengirim link. Dengan cara itu, kita bisa kehilangan kendali atas akses ke pesan WhatsApp dan si pelaku bisa membaca dan mengirim pesan atas nama kita," jelasnya. 

Cara terbaik untuk menghindarinya, jika kita tidak meminta kode akses WhatsApp, maka jangan coba-coba klik link untuk kode akses WhatsApp yang dikirimkan orang lain. Akunmu jadi bisa kena bajak!.***



Cara terbaik untuk menghindarinya, jika kita tidak meminta kode akses WhatsApp, maka jangan coba-coba klik link untuk kode akses WhatsApp yang dikirimkan orang lain. Akunmu jadi bisa kena bajak!

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:DETIK.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/