Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
21 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
21 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
21 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
21 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
21 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penyebar Video di Gudang KPU Bekasi Bakal Dipenjara

Penyebar Video di Gudang KPU Bekasi Bakal Dipenjara
Sabtu, 27 April 2019 12:11 WIB
JAKARTA - Video petugas memindahkan kotak suara di Gudang KPU Bekasi sempat viral di medis sosial. Gudang KPU Kota Bekasi digerebek tengah malam oleh pendukung capres 02, Prabowo-Sandi. Penggerebekan itu dipimpin oleh emak-emak yang disebut istri salah satu jenderal purnawiran TNI.

Viralnya video penggerebekan gudang KPU Bekasi Jawa Barat ini pun mendapat tanggapan dari Polres Kota Bekasi. 

Saat penggerebekan, belasan polisi berada di lokasi kejadian. Emak-emak yang melakukan penggerebekan pun meminta aparat kepolisian netral.
 
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto menjelaskan, kepolisian bertugas untuk memastikan proses penghitungan suara dan logistik berjalan dengan aman dan tertib.
 
"Jika ada polisi di gudang, jangan dipermasalahkan. Siapapun yang merasa ada pelanggaran, sialakan laporkan ke Bewaslu dan tidak memviralkan hal yang tidak tepat," ucap Kombes Indarto saat konferensi pers di Kantor Bawaslu Kota Bekasi, Jumat (26/4/2019).
 
Kombes Indarto menegaskan pihaknya akan menindak tegas para penyebar video penggerebekan gudang KPU Bekasi.
 
"Kami, kepolisian, akan menindak tegas jika terbukti terjerat dalam UU ITE. Secara umum, tidak diperbolehkan orang umum masuk ke gudang. Yang boleh masuk ke gudang adalah petugas yang berwenang,” sambungnya.
 
Ketua Bawaslu Kota Bekasi Tomy Suswanto, menyayangkan penyebaran video tersebut untuk menciptakan opini di tengah masyarakat. Padahal, menurutnya, kenyataannya tak seperti yang ada pada video itu.
 
"Bawaslu akan memproses pihak-pihak tersebut dengan Undang-undang yang berlaku (UU ITE)," katanya.
 
Bawaslu, kata Tomy, akan memproses semua laporan yang masuk, sehingga apabila masyarakat menemukan dugaan pelanggaran, maka dapat melapor ke Bawaslu.
 
Pada Jumat (26/4/2019), Bawaslu juga menerima laporan dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dengan dugaan penyebarluasan berita bohong yang diunggah di media sosial.
 
Setidaknya ada 2 video yang viral pada Jumat, 26 April 2019. Kedua video itu merujuk lokasi yang sama, yakni gedung Vivo, Bekasi Barat.
 
Video pertama direkam dari mini market, memperlihatkan dua orang tengah mengatur kotak suara di bagian belakang mobil.
 
Kemudian video kedua adalah penggerebekan sebuah tempat berisi kotak suara oleh sekelompok orang. Di sana, orang-orang itu merangsek masuk ke bagian dalam gudang yang dijaga kepolisian.
 
Gedung Vivo yang disebut-sebut dalam video itu adalah Gudang KPU yang menurut Ketua KPU Kota Bekasi Nurul Sumarhaeni adalah penyimpanan kotak suara yang telah terpakai.
 
Gudang KPU digerebek emak-emak pendukung Prabow Subianto karena curiga melihat kotak suara dipindahkan tengah malam tanpa diketahui saksi 02.
 
Kabarnya, kotak suara diambil dari Balai Rakyat Kayuringin Bekasi Selatan, kemudian dibawa ke gudang kosong di Samping SPBU Vivo, Jl Sudirman Bekasi Selatan.
 
Video penggerebekan gudang KPU itu diupload oleh pemilik akun Twitter @MegaSimarmata pada Jumat, 26 April 2019.
 
Ia menyebut penggerebekan itu dipimpin langsung oleh istri mantan Danjen Kopassus, Letjen (Purn) Agus Soetomo.
 
"Jumat (26/4) jam 2 dinihari tadi Patroli Emak2 dipimpin Ny. Lien Agus Soetomo mengejar Petugas KPU memindahkan Kotak Suara Dari Balai Rakyat Kayuringin Bekasi Selatan ke Gudang Kosong Di Samping SPBU Vivo di Jl Sudirman Bekasi Selatan tanpa Saksi dari 02," @MegaSimarmata.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:pojoksatu.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/