Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Bulutangkis New Zealand OPen 2019

Hendra-Ahsan Beberkan Kunci Kesuksesan

Hendra-Ahsan Beberkan Kunci Kesuksesan
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan (PP PBSI)
Minggu, 05 Mei 2019 16:47 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kemenangan pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan menjadikan Indonesia sebagai juara umum di ajang Turnamen Bulutangkis New Zealand Open 2019. Indonesia meraih dua gelar dan satu runner up dalam pertandingan final yang berlangsung di Eventfinda Stadium, Auckland, Minggu, 5 Mei 2019.

Gelar pertama diraih lewat tunggal putra Jonatan Christie. Unggulan ketiga ini mengalahkan Ng Ka Long Angus, unggulan keenam dari Hong Kong, dalam permainan straight game, 21-12, 21-13.

Hendra-Ahsan kemudian mempersembahkan gelar kedua bagi Merah-Putih dengan mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dengan skor 20-22, 21-15, 21-17.

Sayangnya. Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti tak dapat mengamankan gelar juara saat dihadang ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying, dengan skor 14-21, 21-16, 27-29.

Tampil sabar menghadapi Endo-Watanabe, diklaim Hendra-Ahsan yang merupakan juara All England 2019 ini sebagai kunci kemenangan mereka. Wakil Jepang tersebut memang memiliki pertahanan rapat yang tak mudah untuk ditembus. Hendra-Ahsan mesti kehilangan game pertama walaupun sempat memimpin perolehan angka 18-16.

"Sebetulnya tidak ada perbedaan di game pertama, kedua dan ketiga. Kalau menghadapi mereka memang harus lebih sabar saja dari awal," ujar Ahsan soal permainan.

"Pasangan Jepang ini punya defense yang kuat, tipe main mereka memang defense dulu baru balik serang," kata Ahsan yang bersama Hendra merupakan Juara Dunia 2013 dan 2015.

Gelar ini semakin mengokohkan posisi Hendra-Ahsan di jajaran elit ganda putra dunia. Saat ini Hendra-Ahsan ada di peringkat empat dunia. Ketika ditanya soal target jelang olimpiade, Hendra-Ahsan menyebutkan jika mereka ingin menikmati pertandingan mereka.

"Target kami cuma main bagus dan enjoy, menikmati pertandingan-pertandingan kami," sebut Ahsan.

Berikut hasil lengkap pertandingan final New Zealand Open 2019:

Ganda Campuran
Chan Peng Soon-Goh Liu Ying (2/MAS) vs Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti (5/INA) 21-14, 16-21, 29-27

Ganda Putri
Kim So Yeong-Kong Hee Yong (KOR) vs Misaki Matsutomo-Ayaka Takahashi (2/JPN) 21-15, 21-18

Tunggal Putra :
Jonatan Christie (3/INA) vs Ng Ka Long Angus (6/HKG) 21-12, 21-13

Tunggal Putri :
An Se Young (KOR) vs Li Xuerui (6/CHN) 21-19, 21-15

Ganda Putra :
Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan (2/INA) vs Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe (3/JPN) 20-22, 21-15, 21-17. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/