Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
16 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
16 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta
Khazanah Ramadan

Momen Ramadan, Saatnya Meraih Ampunan Allah

Momen Ramadan, Saatnya Meraih Ampunan Allah
Ilustrasi. (Net)
Senin, 06 Mei 2019 20:43 WIB
JAKARTA - Keberkahan Ramadan mesti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi umat Islam. Hal itu disampaikan Ustaz Achmad Farid Hasan saat ditemui di Jakarta. Menurut dia, salah satu faedah Ramadhan ialah terbuka lapangnya pintu ampunan Allah SWT.

"Manfaatkan bulan puasa Ramadan untuk melenyapkan atau menghanguskan dosa-dosa yang telah kita perbuat di bulan-bulan sebelumnya," kata Ustaz Farid seperti dilansir Republika.co.id, Senin (6/5).

Islam mengajarkan bagi mereka yang mendamba ampunan Allah SWT. Perbanyaklah berbuat kebaikan, terlebih di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri, tutur Ustaz Farid Hasan, telah memberi contoh. Beliau shalallahu 'alaihi wasallam meningkatkan jumlah ibadah dan amal baik saat Ramadhan. Umat Islam seyogianya mencontoh kebiasaan Nabi SAW bila benar-benar ingin mendapatkan keberkahan di bulan suci.

Perancang "Metode 30 Menit Bisa Baca Alquran" itu juga menjelaskan, dalam diri manusia terdapat sifat baik dan buruk. Artinya, manusia bisa berbuat baik ataupun buruk.

Yang tidak wajar, lanjut dia, bila manusia berbuat buruk secara berlebihan. Di dalam Alquran, orang-orang demikian disebut telah melampaui batas. "Kalau sekedar berbuat buruk, semua orang pernah melakukan perbuatan buruk, tapi kalau perbuatan buruknya berlebihan, Allah tidak suka," jelas Ustaz Farid.

Perbuatan yang melampaui batas akan merusak tatanan kehidupan di dunia. Allah menciptakan alam semesta ini dengan keseimbangan. "Kalau manusia melampaui batas dalam berbuat buruk pasti akan kacau, contoh seorang karyawan dalam sebuah perusahaan membuat kesalahan kecil maka dampaknya kecil, tapi kalau kesalahannya besar maka dampaknya besar," ujarnya.

Sekali lagi, dia mengingatkan, bulan puasa bisa menjadi ajang bagi umat Islam meningkatkan jumlah ibadah dan amal baik sambil memohon ampunan Allah. Supaya dosa-dosa yang telah diperbuatnya diampuni Allah dengan catatan tidak mengulangi dosa-dosa itu lagi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:republika.co.id
Kategori:DKI Jakarta, Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/